Makanan dari PT PP Diduga Bikin Petugas Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya

saranginews.com, TASIKMALAYA – Sebanyak 52 petugas keamanan perjalanan dinas (konkar) Presiden RI (RI) Joko Widodo mengalami keracunan parah di Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (28/28). 8/2024).

Informasinya, keracunan massal itu terjadi setelah petugas mengonsumsi nasi kuning yang dikemas panitia kesiapsiagaan. PT PP (Persero) ditunjuk sebagai panitia penyelenggara acara ini.

Baca Juga: Rekan-rekan bersiap menyambut masuknya Presiden Jokowi ke Tasikmalaya yang keracunan

Rekan petugas yang mengawal Kanker Jokowi yang mengalami keracunan massal di Bendungan Luvikris adalah TNI, Polri, BPBD dan unsur instansi pemerintah daerah lainnya.

Para korban juga mengalami mual, pusing, diare, dan muntah-muntah hingga dirawat di Puskesmas Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dan ada pula yang dilarikan ke RSUD Kota Tasikmalaya.

Baca: Perombakan Kabinet Presiden Jokowi Tunjukkan Semangat Transisi Pemerintahan Prabowo – Gibran

Mia Shofia, Kepala Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, membenarkan hal tersebut saat ia didiagnosis di tempat kerjanya.

“Ternyata ada 54 pasien keracunan yang dibawa ke sini di Louvikris. Sembilan dirujuk,” jelas Mia Shofia, Kamis sore.

Baca: Poin Kritis Pidato Presiden Jokowi di Akhir Masa Kepemimpinannya

Mia mengatakan, meski belum bisa memastikan penyebab keracunan massal tersebut, ia meyakini racun masuk ke tubuh korban melalui makanan.

“Belum bisa dipastikan (penyebabnya), pokoknya karena makanannya,” kata Mia. Mereka hanya memerlukan pertolongan pertama sesuai SOP dan pengambilan sampel makanan.

Hingga Rabu malam, Mia, pihaknya terus memantau kondisi para korban yang dirawat di Puskesmas Manunjaya sambil berkomunikasi dengan atasannya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Katanya: “Apapun yang dipilih (kondisi pasien), bisa diperbaiki di sini (pengobatan) dan dikirim (ke rumah sakit).

Mia mengatakan, gejala yang dialami korban keracunan hampir sama, yakni mual, muntah, nyeri ulu hati terus-menerus, dan pusing yang sedikit lebih dari biasanya.

Padahal, para korban yang dirawat karena kondisi fisiknya mengidap penyakit bawaan seperti darah tinggi dan asma.

“Beberapa orang mengalami sakit maag yang rasanya berbeda-beda karena terlalu banyak makan, sakit maagnya terlalu banyak sehingga mengganggu. Mereka mengatakan bahwa mereka selesai makan apel pada pukul 09.00 pagi dan diberi makan nasi kuning. Dia tidak mengerti. “Cukup lama hingga mereka langsung menyadarinya.”

Sementara itu, salah satu korban sekaligus anggota Tim Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, para peserta diberikan nasi kuning berisi telur usai mengikuti sarapan pagi. , keripik tempe, perut babi, sambal dan timun.

Ia mengatakan, beberapa jam setelah makan, rekannya merasa mual dan muntah dan langsung dibawa ke Puskesmas.

Jokowi sendiri rencananya akan meresmikan pembangunan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/8). (dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *