saranginews.com – Tokyo – Topan Shanshan telah menewaskan puluhan orang di Jepang.
Korban tewas akibat Topan Shanshan di Jepang mencapai 74 orang, lapor NHK pada Kamis (29/8).
Baca Juga: Dunia Hari Ini: Topan Gamey melanda Taiwan, diperkirakan mengarah ke China
Sebelumnya pada hari itu, 39 orang tewas dan satu lagi hilang.
Pada konferensi pers hari Kamis, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan tiga dari lima orang hilang tewas akibat tanah longsor di Prefektur Shizuoka. Dua orang lainnya terluka.
Baca Juga: Belum Ada Bencana, Shelter Tsunami Vaskita Karya Runtuh, Yaslam
Shanshan, topan terkuat ke-10 yang melanda musim ini, mendarat sekitar pukul 08.00 waktu setempat (Kamis 06.00 WIB) di lepas pantai Prefektur Kagoshima di Pulau Kyushu dekat kota Satsumasendai.
Kecepatannya dianggap lambat yaitu 30 m/s di tengah dan 45 m/s di udara.
Baca: Kemensos salurkan dana bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam di Timur Laut
Topan tersebut diperkirakan melintasi Pulau Kyushu, kemudian berbelok ke timur dan menghantam Pulau Shikoku, kemudian menuju ke pesisir selatan Prefektur Wakayama.
Pada hari Minggu, Shanshan akan mencapai wilayah Kansai, tempat Osaka, Kyoto, dan Kobe berada, dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Tokyo.
Saat topan bergerak melintasi pulau Kyushu dan Shikoku, lebih dari 2,5 juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi.
Di Prefektur Oita, 50.000 orang diminta mengungsi.
Sekitar 1.150 penerbangan yang dijadwalkan pada 29-31 Agustus telah dibatalkan.
Layanan kereta peluru Shinkansen telah ditangguhkan. Banyak jalan raya juga ditutup.
Banyak toko di pulau Kyushu tutup sejak Rabu.
Sementara itu, kantor pos dan jasa kurir tidak berfungsi. (Antra/JPNN)
