saranginews.com, PANGKAL PINANG – Bea dan Cukai Pangkalpinang menggandeng Angkasa Pura Cargo untuk memberikan layanan percepatan penanganan pengiriman karkas dari luar negeri.
Rush handling merupakan pelayanan segera terhadap barang impor tertentu yang mempunyai karakteristik dan kondisi yang sensitif terhadap waktu, termasuk karkas dan abu.
BACA JUGA: Bea Cukai Ketapang Kendalikan Ekspor 3.998 Metrik Ton CPO Milik PT Andes Agro Investama
Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 26 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan PMK-74/PMK.04/2021 tentang Pengeluaran Barang Impor Untuk Digunakan Dengan Pekerjaan Segera (Rush ) Penanganan).
Kepala Departemen Kepatuhan Internal dan Perluasan Bea Cukai Pangkalpinang Kristanto menjelaskan, penanganan cepat adalah pelayanan kepabeanan yang diberikan terhadap barang impor tertentu yang karena sifatnya harus segera dikeluarkan dari daerah pabean.
BACA JUGA: Pemusnahan Sabu-Sabu, Bea Cukai Tegaskan Komitmen Bersama Polri Berantas Narkoba
Karakteristik tertentu, seperti sensitivitas posisi dan sensitivitas waktu, merupakan persyaratan yang harus dipenuhi saat mengimpor dan menggunakan fungsi pemrosesan cepat.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, ada 13 jenis barang yang dapat diberikan izin pakai ekspres, antara lain jenazah dan abunya, kata Kristanto dalam keterangannya, Senin (26/8).
BACA JUGA: Bea dan Cukai Dorong UMKM di 2 Daerah Ini Lakukan Internasionalisasi Melalui Bantuan Ekspor
Ditegaskannya, pemeliharaan minuman ayam ini merupakan wujud komitmen Bea dan Cukai Pangkalpinang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bea dan cukai.
Dengan mendukung pelayanan penanganan cepat dan sinkronisasi dengan Angkasa Pura Kargo, Kristanto mengatakan, Bea dan Cukai Pangkalpinang menekankan dedikasinya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan proses penanganan impor penting yang efisien dan tepat waktu.
“Pekerjaan ini merupakan bagian dari komitmen Bea dan Cukai Jambi untuk memberikan pelayanan cepat kepabeanan terhadap produk-produk yang memerlukan penanganan segera, termasuk mati dan abu yang memerlukan perhatian khusus karena sensitifnya waktu dan kondisi,” tutup Cristanto. (mrk/jpnn)