Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza

saranginews.com, Washington – Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu dengan tegas menolak ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Lebanon akan menderita “kehancuran dan penderitaan seperti Gaza” jika rakyat Lebanon tidak mengusir Hizbullah.

“Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan Lebanon berubah menjadi wilayah Gaza lainnya. Itu bukan yang kami inginkan,” kata juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Baca Juga: Israel Kirim Divisi Galilea ke-91 untuk Serangan Darat di Lebanon

“Situasi di Gaza dan Lebanon semakin mendesak, sebagaimana telah kami sampaikan, dalam upaya mengakhiri konflik dan membangun landasan bagi perdamaian dan keamanan berkelanjutan di kawasan.” lanjutnya.

Jean-Pierre mengatakan penderitaan di Lebanon bisa dihindari jika Hizbullah menghentikan serangan roketnya ke Israel.

Baca juga: Tentara Israel Dipermalukan Hizbullah Dua Kali dalam Satu Hari, Kacau

Sebelumnya pada hari Selasa, Netanyahu merilis video dalam bahasa Inggris

Departemen Luar Negeri AS tidak secara langsung menanggapi pertanyaan apakah terorisme merupakan ancaman.

Baca juga: Iran bersumpah akan menghancurkan Israel jika diserang

Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Hizbullah di Lebanon pada tanggal 23 September, menewaskan lebih dari 1.323 orang dan melukai hampir 3.700 orang. Israel melancarkan invasi darat ke negara kecil Mediterania tersebut pekan lalu.

Serangan udara tersebut mewakili peningkatan perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah setelah Tel Aviv melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah berlanjutnya serangan Israel di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv meningkatkan konflik pada tanggal 1 Oktober dengan invasi darat ke Lebanon selatan.

Sementara itu, Hizbullah sendiri merespons dengan meningkatkan serangan roket terhadap Israel, melancarkan 200 serangan pada hari Selasa saja, beberapa di antaranya menghantam kota pelabuhan Haifa di Israel. Setidaknya dua warga Israel tewas dalam serangan roket Hizbullah pada hari Rabu.

Naim Qassem, orang nomor dua Hizbullah, mengatakan pada hari Selasa bahwa kemampuan militer kelompok itu “utuh” meskipun ada serangan udara besar-besaran Israel yang menewaskan banyak tokoh terkemuka, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, yang terbunuh di Beirut bulan lalu.

“Kelompok ini terorganisir dengan kuat. Kami telah mengatasi luka yang menyakitkan dan alternatifnya dilindungi di semua tempat tanpa kecuali,” tambahnya. (dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *