saranginews.com, BANDUNG – Andi Andriana, mahasiswa Bayley University Bandung, menjadi korban tabrakan saat aksi unjuk rasa penolakan revisi undang-undang pemilu daerah di Markas Besar Republik Jawa Barat di Bandung, Kamis (22/ 8 ). ).
Andi kehilangan mata kirinya setelah terkena lemparan batu aparat.
Baca juga: Pilkada Serang: Ratu Ria-Subadri mendapat dukungan Partai Demokrat
Presiden Mahasiswa Unibba (Presma) Fauzi Septian mengatakan, korban Andi harus menjalani operasi mata kirinya di RS Mata Cicendo Bandung.
Bola mata Andi rusak parah hingga buta permanen.
Baca juga: Dalle Efendi-Sukhami Nasir Siap Tancap Gas di Pilkada Kolaka Timur dan Terima Rekomendasi Partai Demokrat
“Mau dioperasi atau tidak, Andi kehilangan salah satu matanya. Bola matanya hilang atau buta. Baik operasinya menjahit atau mengeluarkan bola matanya, penglihatan Andi buta atau buta total,” kata Fauzi. . diumumkan pada Sabtu (24/8).
“Kalau bisa disengat, ya. Kalau tidak, kata dokter Andi, matanya rusak dan perlu diangkat,” lanjutnya.
BACA JUGA: DPR RI Setujui UU Pilkada, Relawan Jokowi-Prabovo Ajak Masyarakat Lakukan
Fauzi menambahkan, pihak kampus merespons pengalaman Andi.
Pihak kampus yang diwakili oleh Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan Kepala Kurikulum (Kaprodi) juga mengunjungi RS Andi.
“Kampus kami mendukung penuh apa yang dilakukan Andi karena itu adalah kebenaran dan menurut saya BEM patut mengecam polisi yang tidak mengambil tindakan,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… AHY Perintahkan Irwan Jagoan Demokrat di Kutim & Bontang: Ayo Berjuang
