saranginews.com, SURAKARTA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukapil) (Kemendagri) Kementerian Pembangunan Perumahan Rakyat, Tegu Setabudi menyoroti pentingnya pengelolaan data kependudukan yang akurat dan terintegrasi untuk mendukung pembangunan nasional.
Tegu menjelaskan, pengelolaan kependudukan yang baik merupakan landasan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan kompeten.
Baca Juga: BSKDN Kemendagri libatkan ahli dalam analisis variabel dan indeks untuk menilai kota bersih
Data kependudukan yang baik adalah kunci perencanaan kebijakan publik yang efektif dan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, kata Taegu dalam pidato publik, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Agung dan Berkarakter melalui Tata Kelola Superpopulasi. Kegiatan Identifikasi Mahasiswa Baru Program Studi D-IV Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi Universitas Cebeles Maret (UNS).
Sekretaris Dinas Dukkapil Kota Surakarta, Dekan Sekolah Vokasi UNS dan Ketua Program Studi D-IV Demografi dan Pencatatan Sipil turut hadir dalam acara yang digelar di Ruang Indraprasta UNS Inn, Kamis. (22/8)
Baca Juga: Manfaat KTP Warga Jakarta untuk Dharma-kun, Heru Budi: Informasi dengan Kemendagri
Taegu juga membahas berbagai tantangan pengelolaan kependudukan, perlindungan data pribadi dan perlunya peningkatan kapasitas mesin di era Revolusi Industri 4.0.
Ia aktif mendorong mahasiswa untuk mengembangkan sistem informasi yang mendukung pelayanan pemerintah di bidang kependudukan.
Baca Juga: Tinggalkan Golkar, Wanda Hamida Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, dan Orde Baru
Selain itu, Dirjen Tegu mengajak peserta didik dan pendidik untuk mengembangkan pemikiran kritis, kreatif dan adaptif.
Ia menambahkan, masa depan suatu organisasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mampu berinovasi secara intelektual dan menghadapi ketidakpastian.
Dekan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Santoso Troy Hananto menegaskan komitmen sekolah vokasi untuk membekali lulusan dengan keterampilan yang relevan dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global.
Beliau menyampaikan bahwa kami bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan berfokus pada keterampilan sesuai kebutuhan industri dan masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, Dirjen Tegu menyampaikan pandangannya mengenai peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, namun siap berkolaborasi untuk dinamisme industri, ujarnya.
Dikatakannya, kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa baru khususnya untuk memahami bagaimana perubahan yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0 dan pentingnya pengelolaan kependudukan. (RHS/JPNN)
Baca artikel lainnya… Dengan posisi PPPK, guru melakukan pelecehan seksual terhadap siswa SMP di Tabanan Bali.