saranginews.com – JAKARTA – Direktur Lembaga Kajian Lingkaran Sabang Merauke Syahganda Nainggolan mengapresiasi keputusan pimpinan DPR yang membatalkan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) dalam rapat paripurna yang dijadwalkan berlangsung Kamis pekan lalu. (22/8).
Pembatalan itu diterima Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai aksi massa mengepung Gedung DPR/MPR.
BACA JUGA: Adakah yang bisa menghentikan Kaesang dan Anies untuk menggerutu?
Para mahasiswa pun menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Tanah Air.
Mayoritas menilai pengukuhan Tindakan Pilkada bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Dalih
Terutama dalam hal persyaratan batasan usia dan jumlah suara hasil pemilu bagi partai politik untuk mengusung calon kunci daerah.
Syahganda lantas memuji Dasco yang dinilai bijak karena mendengarkan aspirasi mahasiswa dan mengambil keputusan cepat membatalkan pembahasan RUU Pilkada.
BACA JUGA: Kans Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024, Kang Ujang Manfaatkan Angka
Ia pun berharap dengan diundangkannya Ketetapan MK 60 dan 70 pada tahun 2024, para pimpinan parpol semakin semangat untuk mencalonkan calon kepala daerah yang lebih mumpuni.
Sebab, tantangan daerah ke depan akan semakin berat. Apalagi karena banyaknya pengangguran dan hubungan pusat dan daerah memerlukan kerja yang lebih efisien dari para pemimpin daerah.
Misalnya pada tahun 2027 anggaran ketenagakerjaan daerah dikurangi maksimal 30 persen dalam aturan baru hubungan keuangan pusat dan daerah, kata Syahganda, Jumat (23/8).
Ia pun berharap Pilkada se-Indonesia 2024 benar-benar bebas, rahasia, dan tanpa tekanan.
Saya yakin dengan hilangnya kesempatan Kaesang, anak presiden, pada pilkada kali ini, maka birokrasi dan aparatur bisa benar-benar netral, kata Syahganda. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Pengamat Ungkap Peluang Anies Maju di Pilkada Jakarta Usai RUU Pilkada Batal Disahkan
