saranginews.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan anggota Komisi V DPR RI Sadarestuati pada Jumat (23/8).
Ia dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) wilayah Surabaya.
BACA JUGA: Komisi Pemberantasan Korupsi selidiki pemilik PT Jembatan Nusantara yang diakuisisi ASDP
Pemeriksaan dilakukan di gedung Komite Merah Putih Pemberantasan Korupsi atas nama S., anggota Komisi V DPR RI, Tessa Makhardyka, Sekretaris Pers Partai Komunis. Partai Ukraina, kata dalam pernyataannya.
Kasus tersebut awalnya diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam operasi polisi (OTT) pada 11 April 2023. Dari OTT tersebut, KPK menetapkan sepuluh tersangka kasus suap terkait pembangunan dan perbaikan KA Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Tahun 2021-2022. proyek. tahun fiskal. Proyek:
BACA JUGA: Abdul Halim yang Diperiksa 6 Jam Terkait Korupsi Jemaah Dana Subsidi, Serahkan Nasibnya ke Penyidik PKC
1. Proyek pembangunan jalur kereta api ganda Sola Balapan-Kadipira-Kaliosa.
2. Proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Usut Kasus Pencucian Uang Mantan Mensesneg, KPK Panggil Vijay Tannadi ke Hadapan Muchdan Bakri
3. Empat proyek pembangunan jalur kereta api dan dua proyek pengawasan di Lampegan Sianjur, Jawa Barat.
4. Proyek Peningkatan Transit Jawa-Sumatera. Dari sepuluh orang tersebut, empat orang tersangka diduga sebagai donatur, yakni Direktur PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarta (DIN), Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muhammad Hikmat (MUH), Direktur PT KA Properti. Properti hingga Februari 2023 Joseph Ibrahim (YOS) , dan wakil presiden PT KA Property Management Parjono (PAR).
Sedangkan enam tersangka penerima suap lainnya adalah Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya, Pejabat Obligasi BTP Jawa Tengah (PPK) Bernard Hasibuan (BEN), PPK BPKA Sulawesi Selatan Ahmad Afandi (AFF), PPK Fadliansyah Pemeliharaan Infrastruktur Perkeretaapian (FAD) dan BTP PPK Jawa Barat Syntho Pirjani Hutabarat (SYN).
Sebelumnya, pada 22 Januari 2024, PKC mengumumkan dua tersangka baru. Kedua tersangka tersebut adalah Yofi Akatrisa selaku ASN Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan mantan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Medy Janta Sipahutar. (tan/jpnn)Video terpopuler hari ini:
BACA ARTIKEL LAGI… KPK Dalami Skandal Downtime, Ahli: Pelestarian Barang Bukti Permudah Identifikasi Tersangka