saranginews.com, Jakarta – PT. Paiton Energy (PE) dan PT. Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI) mengelola operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut dalam kegiatan CSR-nya. “Paiton bersiNERGY melahirkan generasi Indonesia yang tersenyum, percaya diri, dan mandiri.”
Pekerjaan sosial ini merupakan kegiatan profesional yang membantu anak meningkatkan kualitas hidup melalui pengobatan yang efektif.
BACA JUGA: Paiton Energy Tawarkan PLTS Rooftop di SMKN 54 Jakarta dan Puas
PE-POMI melaksanakan operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut bekerja sama dengan Yayasan Pusat Bibir Sumbing dan Langit-langit (CLP) Surabaya dan RS Rijani Probolinggo.
Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (17/8) di fasilitas kesehatan RS Rijani Probolinggo.
BACA JUGA: Kurangi emisi karbon, Paiton Energy sumbangkan kendaraan listrik ke Taman Margasatwa Ragunan.
Prosedur medis ini berhasil memperbaiki penampilan bibir dan mengembalikan fungsi bibir dan mulut pada 22 anak di bawah usia 5 tahun.
Dua puluh dua anak di bawah usia lima tahun yang menjalani operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut percaya bahwa mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan stigma yang melekat pada mereka akan hilang.
Baca Juga: Paiton Energy berkomitmen mengedukasi generasi muda tentang gaya hidup berkelanjutan.
Ketua PT. PE Fazil Erwin Alfitri mengatakan setiap anak berhak mendapatkan kesempatan hidup sehat dan bahagia.
“Proyek ini merupakan salah satu cara kami untuk membantu menciptakan generasi masa depan, yang kami tahu mendukung Indonesia sukses,” kata Fazil dalam pidatonya, Selasa (20/8).
Prestasi Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyatakan dukungannya terhadap program CSR PE-POMI.
“Pemerintah Kerajaan Probolingo sangat mendukung kegiatan seperti ini yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak. “Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah kita,” katanya.
Langsung saja Direktur CLP Center Surabaya, Dr. Lobredia Zarasade menambahkan, lamannya juga berfokus pada edukasi tentang operasi bibir sumbing serta pentingnya perawatan yang tepat dan dukungan pasca operasi.
“Ini tentang rehabilitasi dan konseling anak dan keluarganya. Kami berharap kerjasama dengan PE-POMI terus berlanjut sehingga semakin banyak anak yang bisa terbantu,” ujarnya.
Bibir dan rasa sangat penting di Indonesia saat ini.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan peningkatan atau peningkatan infeksi bibir dan tenggorokan hingga 7.500 kasus per tahun.
PE-POMI terus berupaya memberikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan percaya diri melalui kegiatan CSR operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut.
Dalam pelaksanaan CSR, PE-POMI selalu menggunakan konsep Pentahelix. Hal ini berarti sinergi dan kolaborasi yang melibatkan lima elemen utama: pemerintah, masyarakat, akademisi, perdagangan, dan perangkat media. (rdo/jpnn)
Baca artikel lainnya… Paiton Energy Plant Targetkan 15.000 pemandangan mangrove di kawasan ekowisata Desa Blekok.
