saranginews.com – JAKARTA – Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkap alasan partai politiknya mencabut surat keputusan (SK) sebelumnya yang mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
“Perintah sebelumnya tentang pengangkatan Pak Anies Rasyid Baswedan dan Sohibul Iman sudah kami cabut,” kata Syaikhu menanggapi awak media di sela-sela acara Konvensi Nasional Pimpinan Daerah dan Wakil Pimpinan Daerah calon PKS di ICE BSD, Tangerang. . , Banten, Selasa (20/8), Selasa.
BACA JUGA: Anies Berjuang Tanpa Partai Progresif di Jakarta, RK Siap Gabung Golkar
Dia menjelaskan, PKS mengeluarkan perintah terakhir Pilkada Jakarta 2024 dengan mendukung Ridwan Kamil atau RK yang merupakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang terhubung dengan Suswono.
Kemudian digantikan dengan pesanan terbaru yaitu RK-Suswono, lanjut Syaikhu.
BACA JUGA: Selain anak Anies, politisi PDIP juga dirugikan karena perolehan KTP pada Pilkada di Jakarta
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini berdalih, pencabutan perintah rekomendasi kepada Anies Baswedan karena mantan Gubernur Jakarta itu tidak bisa menemukan mitra koalisi.
Syaikhu mengatakan, 18 kursi PKS di DPRD DKI Jakarta karena pemilu 2024 sehingga tidak bisa mengajukan pasangan calon secara mandiri. Koalisi harus dibentuk dengan partai lain.
BACA JUGA: NasDem Batalkan Dukungan ke Anies, Hasto: Itu Bukan Praktik Bang Surya
“Pak Anies Rasyid Baswedan tidak pernah menerima perintah dari pihak manapun selain PKS. Kami sudah mencabut perintah terhadap Pak Anies dan Sohibul Iman,” ujarnya.
PKS menyampaikan dukungannya terhadap RK-Suswono, Senin (19/8) dini hari di Hotel Sultan, Jakarta.
Sebanyak 12 partai yang tergabung dalam barisan pendukung RK-Suswono antara lain PKS, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, PPP, Gelora, dan Garuda. (ast/jpnn) Yuk tonton juga video ini!
