saranginews.com, JAKARTA – Wakil Presiden DPR RI Rahmat Goebel mengaku belum mengetahui secara pasti alasan Jokowi dibangkitkan sebelum pensiun dua bulan lalu.
Namun, pasca reshuffle yang merupakan hak prerogratif Presiden tersebut, diduga bertujuan untuk mempersiapkan operasi ringan pasangan Probov Subiant-Jabran Rakabuming nanti Rako.
Juga: Jokowi Rombak Kabinet, PDIP Akhir Pekan Absennya Probov di Istana
“Tidak menutup kemungkinan mereka yang sekarang menjadi menteri akan menjadi menteri kabinet di masa depan,” Rahmat Göbel, Senin (19/8).
Anggota DPR dari Partai NasDem ini mengatakan, Jokowi sebagai presiden mempunyai hak prerogratif untuk memecat atau melatih bawahan pemerintahannya.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Dedi: Jokowi Main Politik Kotor
Apalagi, di masa jabatannya, Jokowi harus mewarisi nasib baik bagi negaranya.
Tentu saja presiden punya alasan kenapa pergantian menteri sudah terjadi. Saya melihat itu semua, pungkas Rahmat Goebel.
BACA JUGA: Deddy menilai reshuffle PDIP jadi babak baru pertarungan Jokowi vs Prabowo
Presiden Joko Widodo melantik tiga menteri dan satu wakil menteri. Pelantikan menteri dan wakil menteri baru berlangsung di Istana Kepresidenan Batavia pada Senin (19/8).
Nama-nama menteri yang dilantik hari ini antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif.
Menteri Investasi yang keluar dari Bahlil digantikan oleh Rozan Roslani. Rosen merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Probov-Gibran Pemilu 2024.
Kemudian posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang baru ditempati oleh Gerindra Supratman dari Partai Politik Andi Agtas, menggantikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebelumnya, Jasonna Laoli. (Tan/jpnn) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini:
BACA ARTIKEL LAGI… Reshuffle Kabinet 2024: Presiden Jokowi Lantik Menteri Baru Hari Ini