Megawati Ungkap Pesan Penting Proklamasi, Singgung Jiwa Merdeka & Kesejahteraan

saranginews.com, Jakarta – Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pesan penting dari deklarasi kemerdekaan Indonesia yang harus dipahami seluruh warga negara.

Menurut Maga, deklarasi tersebut membawa pesan bahwa Indonesia telah menjadi bangsa yang berdaulat untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan seperti yang dicita-citakan pendiri Indonesia, Soekarno atau Bung Karno.

Baca Juga: Megawati Pimpin Satgas PDIP Kibarkan Bendera Merah Putih di Depan Laut, Simak

“Ada pesan perjuangan yang sangat penting dalam kampanye tersebut. Pertama, dengan kemerdekaan kita adalah negara yang berhak menentukan nasib negara dan nasib negara ada di tangan kita sendiri,” ujar Presiden kelima RI tersebut. Republik. Presiden kelima berkata – Berbahasa Indonesia. Dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara yang digelar PDIP di halaman At-Mosalasi, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

Megawati mengatakan, pesan penting lainnya dari pengumuman tersebut adalah negara harus menggalakkan semangat kemandirian bagi seluruh anak di tanah air.

Baca Juga: Bagi Rocky Gerung, Senyum Megawati Takut Kekuasaan Lebih Indah dari Mona Lisa.

Rasa kebebasan inilah yang membuat masyarakat berani melawan berbagai penindasan, baik politik, ekonomi, atau menggunakan hukum penindasan sebagai alat kekuasaan, kata Beti Bung Karno.

Selain itu, kata Megawati, pesan penting deklarasi tersebut adalah negara mempunyai tanggung jawab untuk melindungi masyarakat tanpa terkecuali, termasuk di dunia.

Baca Juga: Kasus Video Porno Audrey Davis, Casting Man dan Fakta Baru Soal Situasi

“Kampanye tersebut menempatkan komitmen untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan masyarakat, mempelajari kehidupan negara, dan berperan aktif dalam menjaga sistem internasional,” ujarnya.

Megawati kemudian mengatakan, pesan politik terpenting sepanjang kemerdekaan datang ketika Bung Karno menemukan falsafah negara secara menyeluruh, yang berujung pada lahirnya ideologi nasional bernama Pancasila pada 1 Mei 1945.

“Panksila meninggalkan falsafah kebebasan bagi petani, nelayan, buruh dan seluruh masyarakat miskin yang hidupnya menderita akibat kapitalisme, kolonialisme, dan imperialisme,” ujarnya.

Diketahui, Sekjen PDI-P Hasto Cristianto dan Ketua Komite Kehormatan PDI-P Komrudin Vatubun menghadiri upacara tersebut di Masjid At-Tawfiq.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum Nasional Rony Talepesi, DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Rano Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Rebekah Tjiptanning, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Yosef Adhi Dharmamo, dan Politik PDI Perjuangan Rano Bane. Juga terlihat di pesta.

Ratusan anggota Pasukan Kakra Buana berbaju hitam turut serta dalam acara tersebut. Mereka berbaris di tiang bendera.

Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan pun terlihat siap memeriahkan festival tersebut dengan menghadirkan Drumban. (ast/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

Baca selengkapnya…Jokowi, pecat BPIP, tidak penting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *