Dedi Supandi Ungkap Alasan Tak Tergiur Maju di Pilbup Majalengka

saranginews.com, MAJALENGKA – Penjabat Wali Kota (Pj) Majalengka Dedi Supandi mengaku tak mau mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilbup) 2024.

Dedi pun mengapresiasi dukungan yang diberikan masyarakat Majalengka sehingga bisa maju di Pilkada 2024.

BACA JUGA: Pasar Kadipaten APPSI mendukung penuh Eman Suherman sebagai Bupati Majalengka

Meski demikian, Dedi menegaskan ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai ASN berdasarkan Keputusan Menteri Administrasi Negara Nomor 100.2.1.3-6592 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Sementara Majalengka.

Katanya, “Melalui keputusan Menteri Dalam Negeri ini, saya masih menjabat sebagai bupati dan Insya Allah amanah ini akan saya penuhi dengan kemampuan terbaik saya. Pada Jumat, 16 Agustus, Dedi mengatakan, “Jadi saya tidak punya rencana atau pemikiran di tahun 2024 untuk mencalonkan diri di Pilkada 2024”. 

BACA JUGA: Eman Suherman berkomitmen lestarikan budaya, Paguyuban Walangsuji siap dukung Pilbup Majalengka

Seperti diketahui, Dedi terkenal sebagai pemimpin yang berprestasi.

Dedi yang mulai menjabat sebagai pemimpin sementara pada Desember 2023, langsung tancap gas untuk bekerja keras memperbaiki berbagai institusi di Majalengka.

BACA JUGA: Moncer Disetujui, Eman Suherman Bisa Jadi Calon di Pilkada Majalengka

Kiprah nyata Dedi tak lepas dari keberhasilan pemerintah Majalengka dalam mengentaskan kemiskinan. 

Dedi mampu menurunkan angka kemiskinan di Majalengka dari 11 persen menjadi 8 persen. 

Keberhasilan Dedi diganjar dengan penghargaan pimpinan daerah tahun 2024 atas pembangunan ekonomi di daerah dalam fase pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

Dedi mengatakan keberhasilan tersebut tidak bisa dicapai sendirian.

Dedi mengatakan keberhasilan tersebut tak lepas dari keberhasilannya membangun tim yang kuat di pemerintahan Majalengka. 

Di tim super ini, Dedi mengatakan Sekda Eman Suherman banyak terbantu, beliau memahami fungsi ASN daerah dan kebutuhan masyarakat.

Dedi dan Haji Eman mampu menurunkan angka kemiskinan dengan menggalakkan program seperti Sapa Usaha Rakyat, Pertukaran Informasi (Surabi).

Program ini mendorong pengembangan sektor usaha kecil perusahaan untuk berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian lingkungan.

“Saya dulu pernah bilang ke Sekda Pak Haji Eman, tidak ada orang hebat, yang ada hanya orang-orang hebat, tapi kalau kita bekerja sama, kita bisa menjadi tim yang hebat.” Makanya kami bentuk tim yang kuat dan peran Pak Haji Eman sangat penting, agar semakin banyak kesuksesan yang diraih,” jelas Dedi. 

Dedi menambahkan, Majalengka membutuhkan pemimpin yang bisa meneruskan kesuksesan pemerintahan saat ini. Kebanyakan manajer mampu terjun ke dalam perusahaan untuk mengidentifikasi program-program yang sesuai dengan sasarannya. 

Selain itu, para pimpinan koperasi mampu mengakomodir berbagai pihak dan sangat membutuhkan perbaikan dari pemerintah dan masyarakat Majalengka ke depan.

“Sehingga sosok pemimpin masa depan adalah pemimpin yang mampu turun ke lapangan dan memberi contoh serta bekerja sama dengan semua pihak,” pungkas Dedi. (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *