saranginews.com, JAKARTA – Salah satu cara mengukur elektabilitas masyarakat dalam kontestasi politik adalah melalui mekanisme pemungutan suara.
Sebab polling merupakan metode ilmiah yang dapat digunakan untuk mengetahui kecenderungan dan statistik suara masyarakat melalui pengambilan sampel secara umum.
Baca juga: Adik Menteri Jokowi di Pilkada Boyolali, Doi Fajr, Resmi Mundur dari Partai Demokrat Kurdistan.
Hal itu dilakukan TPS untuk mengukur peta elektabilitas calon Bupati Mahakam Ulu jelang Pilkada Serentak 2024 yang digelar 27 November mendatang.
Dalam survei ini, Pusat Survei Indonesia memilih 400 peserta sebagai sampel.
Baca juga: Malu Hogan Soroti Fenomena Politisi Coke di Pilkada 2024
Pesertanya adalah warga Kabupaten Mahakam Ulu yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Calonnya di Pilkada Jakarta dan Banten, Hasto Beri Penjelasannya
Survei ini dilakukan pada 3-12 Agustus 2024 dengan margin of error (Kementerian Pendidikan) +/- 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Evaluasi Kinerja Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Salah satu poin yang dicatat Pusat Survei Indonesia adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah Kabupaten Mahulu pada periode kepemimpinan sebelumnya.
Direktur Riset dan Peneliti Senior Pusat Survei Indonesia, Chirol A. Pani, mengatakan, warga Mahakam Olu sepertinya tidak puas dengan kinerja pemerintahan Bupati Boniface Pelawan J.
“Tingkat persetujuan dan tingkat legitimasi publik terhadap pemerintahan Raja Muda Boniface Bilawan J. tinggi,” kata Chirol. dikatakan Dalam keterangan surveinya, Kamis (15/8).
Dari data yang disampaikan Chirol terlihat bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Bupati Boni adalah sebesar 72,2% dengan rincian 21,5% puas dan 50,7% puas sepenuhnya.
Kemudian tingkat kepercayaan mereka terhadap pemerintahan saat ini secara keseluruhan adalah 70,9% dengan rincian kepercayaan 25,8% dan 45,1% merasa percaya penuh terhadap kinerja pemerintahan Mahkam Olu di bawah kepemimpinan Raja Muda Boni.
Lantas aspek apa saja yang membuat masyarakat puas dan percaya terhadap pemerintahan Bupati Boni? Pusat Survei Indonesia juga membuat 10 (sepuluh) bidang yang dipresentasikan kepada publik.
Hasilnya, 7,8% pelayanan kesehatan dan 54,1% merasa puas sepenuhnya. Setelah itu, infrastruktur jalan dan jembatan mempunyai kepuasan tuntas sebesar 8,3% dan kepuasan tuntas sebesar 58,4%. Berikutnya adalah angkutan umum yang merespons dengan kepuasan 15,7% dan kepuasan 51,7%.
Kemudian harga sembako dengan kepuasan 21,5% dan kepuasan lengkap 43,7%. Kemudian sektor telekomunikasi 13,2% puas dan 42,9% puas sepenuhnya.
Aspek lain yang ditanyakan peserta adalah ketersediaan air bersih. 9,1% orang merasa puas dan 52,8% benar-benar puas.
Mengenai penerangan dan pasokan listrik juga sangat tinggi dan 8,8% merasa puas dan 49% sangat puas.
Setelah itu, terdapat fasilitas pendidikan yang 7,7% masyarakatnya puas dan 45,9% masyarakatnya sangat puas. Mengenai pelayanan pengelolaan kependudukan, 10,1% merasa puas dan 54,5% merasa puas sepenuhnya. Terakhir, dengan membaiknya kesejahteraan masyarakat, diperoleh hasil 9,1% merasa puas dan 47,9% merasa puas penuh.
Perspektif Pilkada 2024
Survei Polling Indonesia mengungkap ada 3 tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Mahakam Ulu 2024, yakni Uina Mayang Shari Pelawan, Novita Bulan, dan Yohannes Avon.
Dari ketiganya, Chirol Bani melakukan simulasi head-to-head untuk menilai peluang terpilih menjadi calon Bupati Mahakam Olu jika pilkada digelar hari ini. Berikut simulasinya;
1. Oina Mayang vs Johannes Avon (43,9% vs 22,7%). Pemilih yang belum mengambil keputusan 35,2%.2. Uina Mayang vs Novita Bolan (41,8% vs 24,7%). Pemilih yang belum mengambil keputusan 33,5%.3. Novita Bolan vs.Johannes Avon (23,7% vs. 29,3%). Pemilih yang belum mengambil keputusan 47 persen
Setelah melakukan simulasi langsung, Pusat Penelitian Indonesia juga melakukan simulasi berpasangan. Dari tiga pasangan calon wakil bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada 2024, manakah yang paling berpotensi dipilih masyarakat Mahakam Olu?
1. Novita Bolan – Artia Fathara Martin: 18,7% 2. Avina Matang – Stanislav Lea: 19,5% 3. Johannes Avon – Johannes Juan Genau: 19,5% 4. Pemilih yang belum menentukan pilihan: 21,6%
Agar lebih realistis, TPS Indonesia juga lebih banyak melakukan simulasi pasangan calon secara tatap muka. Berikut simulasinya;
1. Novita-Arteia vs Oina-Stanislaus: 28,4% vs 47,5%. Pemilih yang belum mengambil keputusan 24,1%.2. Oina-Stanislaus vs Johannes Avon-Johannes Juan: 48,1% vs 29,7%. Pemilih yang belum mengambil keputusan 22,2%.3. Novita-Arteia vs Johannes Avon-Johannes Juan: 24,5% vs 27,3%. Pemilih yang belum mengambil keputusan: 48,2 persen.
Saat survei dilakukan, baik simulasi 3 atau 2 calon (head-to-head), Uina Mayang Shari Pelawan, maupun simulasi berpasangan Stanislaus Lee di 3 pasang atau 2 pasang selalu menjadi pemenang. Kresol.
Dalam kesempatan itu, Chirol menyimpulkan peluang Owina Mayang menjadi Bupati Mahakam Olu sangat besar.
Pasalnya, dalam survei ini juga tersaji data dimana 57,9% peserta mengaku yakin dengan pilihan politiknya pada Pilkada 2024, sedangkan 42,1% masih berstatus swing voter. (Dell/Jepang)