Gunung Semeru Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

saranginews.com – LUMAYANG – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumayang dan Malang, Jawa Timur, kembali meletus pada Senin pagi (11 Agustus).  

Gunung Semeru meletus, melontarkan abu vulkanik hingga ketinggian 800 meter di atas puncaknya.

BACA JUGA: Peralatan Pemantau Aktivitas Gunung Semeru di Malang Dicuri

Seorang petugas mengatakan, “Letusan Gunung Semeru terjadi pada Senin 12 Agustus 2024 pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom abu terpantau sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (ketinggian) ”. dari Gunung Semeru. Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumayang.

Menurut dia, tinggi kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas padat ke arah barat. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 97 detik.

BACA JUGA: Waspada, Gunung Semeru meletus 700 meter di atas puncaknya

Berdasarkan laporan pemantauan gempa 24 jam pada Minggu (8 November), Gunung Semeru mencatat 79 kali erupsi gempa dengan amplitudo 10-23 mm dan durasi gempa 61-162 detik.

Lalu terjadi 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan durasi gempa 46-112 detik.

BACA JUGA: Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Ketinggian 800 Meter

Selain itu, tercatat 18 gempa guncang dengan amplitudo 2-8 mm, 7 gempa harmonik dengan amplitudo 2-5 mm dan berlangsung 103-1216 detik, serta 4 gempa tektonik jauh.

Sigit menjelaskan, status Gunung Semeru berada pada level II atau waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan beberapa rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di wilayah tenggara sepanjang Beşuk Kobokan, jauh dari puncak (pusat gunung) hingga 8 km. letusan). .

Kemudian, di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) di sepanjang Beşuk Kobokan, karena kemungkinan besar akan terkena dampak penyebaran awan panas dan aliran lava yang mencapai puncaknya. jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena berisiko dilempari batu (kebakaran).

Selain itu, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya awan panas, longsoran lava, dan lahar di sepanjang sungai/lembah yang bersumber dari puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Khembar dan Besuk Sat, serta potensi terjadinya lahar. di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Beşuk Kobokan. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *