saranginews.com, PEKANBARU – Pasangan Edy Natar dan Harris membenarkan Abdul Wahid saling mendukung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024-2029.
Baru-baru ini beredar foto Abdul Wahid berpose bersama Edi Natar dan Harris di acara ucapan selamat Komando.
Baca: PAN Dukung Edy Natar Maju Calon Gubernur Riau.
Menanggapi rumor dan foto yang beredar, Edy Natar mengaku bertemu dengan Abdul Wahid di Jakarta.
“Memang benar minggu lalu, sebelum surat rekrutmen PDIP Abdul Wahid keluar pada 7 Agustus, Pak Harris sudah bertemu dengan Abdul. Wahid di Jakarta “Tentu bukan hanya kami saja yang bertemu untuk membuat kesepakatan kerja sama,” kata AD Natar, Minggu (11/8).
Baca Juga: Gubri Edy Natar Kunjungi Korban Bom Gunung Marapi untuk Berobat
Edy Natar mengungkapkan, kedua belah pihak sepakat siapapun yang maju di Pilkada Riau akan saling membantu.
Menurut Edy Natar, jika Abdul Wahid mendapatkan perahu terlebih dahulu, pihaknya akan memberikan dukungan penuh.
Baca Juga: Edy Natar Nasution Ditetapkan Jadi Gubernur Riau, Janji Ini Diucapkannya.
“Di sisi lain, Kalau kita dapat sponsor dulu, Abdul Wahid akan mendukung kita,” kata Edi Natar.
Edy Natar menjelaskan, dalam pertemuan tersebut setidaknya ada tiga poin yang disepakati.
Pertama, setiap orang harus mendapat SK (Surat Keputusan) dari PDIP, bukan surat lamaran kerja atau rekomendasi. Harus dikonfirmasi terlebih dahulu.
Kedua, AD Natar-Harris akan mendukung Abdul. Wahid hanya sebagai calon gubernur, bukan wakil.
Ketiga, jika Abdul Wahid hanya menjabat sebagai calon gubernur. Wahid juga jelas akan fokus di DPR RI dan tidak mencalonkan diri sebagai gubernur berikutnya yang akan diberikan Partai PKB kepada AD Natar-Too Harris.
Nyatanya Dalam pertemuan kali ini, Abdul Wahid akan memboyong Edy Natar-Harris ke DPP PKB untuk meminta persetujuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Berikut beberapa isi perjanjiannya. Tapi sampai sekarang Kami terus membangun komunikasi dengan PDIP, berharap PDIP mengarahkan jalan Edy Natar-Harris. Sekarang kita tunggu bersama-sama,” kata Edy. – (mcr36/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan redaksi ini:
