Perkuat Nilai-Nilai Pancasila di Tengah Masyarakat, Dosen Unesa Gelar PKM di Desa Ketapanrame

saranginews.com, MOJOKERTO – Sekelompok guru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan pengabdian masyarakat (PKM) di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

PKM ini mengusung tema “Penguatan Nilai-Nilai Pancasila dan Sensor Keagamaan di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.”

BACA JUGA: Gandeng Guru Besar SRIT di Tokyo, Guru Besar FEB UHAMKA Laksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus dan Jumat, 1 dan 2 Agustus 2024 ini merupakan wujud nyata komitmen Unesa dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui Kota yang didukung dengan berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Itu pula yang menjadi misi Tam Giao dalam dunia pendidikan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA: Guru Sangat Minat Pengabdian Kepada Masyarakat, Anggaran Terbatas

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama di kalangan masyarakat Desa Ketapanrame yang dikenal sebagai desa wisata.

Melalui serangkaian dokumen dan diskusi yang dibagi dalam 3 sesi, sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus pukul 13.00 hingga 16.00 dengan menghadirkan aparat desa PKK dan ibu-ibu.

BACA JUGA: Dinas Unesa dan Pemuda Ketapanrame Launching Desa Wisata Edukasi Nasional

Dilanjutkan dengan sesi kedua pada sore hari bersama pemuda desa pada pukul 19.30 hingga 22.00 dan diakhiri dengan sesi ketiga pada keesokan harinya, tanggal 2 Agustus, mulai pukul 09.30 hingga 10.30, melalui kegiatan diskusi tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan kepala desa dan ketua. dari BPD.

Kegiatan yang bertempat di balai kota Ketapanrame ini dipimpin oleh rombongan guru program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FISIPOL Unesa. Wahyudi, S.Pd, M.Si (Han) selaku ketua tim yang turut memaparkan dokumen pertahanan dan visi kebangsaan, Iman Pasu Marganda HP, SH. MH dengan materi moderasi beragama, Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si dengan materi gender dan kesetaraan, Dr. Harmanto, M.Pd dengan materi keberagaman, Rahmanu Wijaya, S.H., M.H dengan dokumen tata kelola desa dan Budi Santosa, M.Si dengan dokumen tentang agama dan Pancasila.

Dalam sambutannya ketua tim Wahyudi berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di ruangan ini saja namun ada kegiatan lanjutannya.

Oleh karena itu, dari kegiatan tersebut akan diluncurkan Duta Pemuda Pancasila Desa Ketapanrame yang akan berperan sebagai pionir dalam sosialisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Desa Ketapanrame.

“Para duta muda Pancasila Desa Ketapanrame yang dilatih dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penggerak dalam berbagai kegiatan pendukung pengembangan desa wisata yang berbasis nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Direktur Desa Ketapanrame Zainul Arifin pun mendukung penuh dan menyambut baik rencana kelanjutan program ini dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara Unesa dan Desa Ketapanrame (dkk/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *