saranginews.com, MUARO JAMBI – Pusat Kebudayaan Nasional Muarajambi (KCBN) menggelar retrospektif pada tanggal 7 hingga 13.
Di antara 11 candi besar tersebut, ada satu tempat yang memiliki daya tarik tersendiri, yaitu Candi Kedaton.
BACA JUGA: Candi Muarajambi, Pusat Pengajaran Dilindungi, Pusat Peradaban
Di lokasi Candi Kedaton terdapat sebuah sumur kuno yang ada sekitar abad ke-7 Masehi.
Menurut warga sekitar, sumur kuno ini tidak ada habisnya dan keberadaannya masih terjaga dengan baik.
BACA JUGA: Kementerian Agama Bentuk Pusat Keagamaan Internasional Candi Prambanan
Agus Widiatmoko, Kepala Dinas Kebudayaan daerah, mengatakan sumur tua ini memiliki air bersih.
Masyarakat setempat menyebutnya air suci. Jika dilihat sekilas, sumur kuno sedalam 7 meter ini memancarkan aura misteri dan sejarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
BACA JUGA: Wisata spiritual di Candi Borobudur diyakini semakin populer
“Dari penelitian, sumur kuno ini sudah ada sejak zaman Dinasti Sriwijaya,” kata Agus pada konferensi kebijakan pendidikan, kebudayaan, dan media yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di KCBN Muarajambi, Sabtu (3/2). ).
Dahulu, sumur tua ini digunakan sebagai sumber air minum dan kebutuhan sehari-hari bagi penghuni pura dan sekitarnya. Keberadaan sumur ini juga sangat penting untuk menjamin berkembangnya kehidupan di sekitar pura.
Selain fungsi fisiknya, sumur ini juga dipercaya mempunyai makna spiritual dan mistis. Banyak warga sekitar yang percaya bahwa sumur ini sangat sakti dan dapat memberikan keberkahan bagi yang berdoa di sekitarnya.
Itu sebabnya pengunjung kerap datang ke sumur ini untuk melakukan hal lain, seperti mencuci muka dengan air minum.
“Air suci yang ada di sumur purba ini dipercaya dapat membuat wajah semakin besar dan cerah, itulah sebabnya masyarakat yang pergi ke Pura Kedaton ingin mencuci muka dan meminum air suci tersebut,” ujarnya.
Sumur tua ini dibangun dengan batu bata yang dirancang dengan baik. Batu bata ini merupakan sejarah kuno yang telah terkubur selama ribuan tahun.
Bahan bangunan Candi Kedaton dan sumur air suci semuanya asli, ujarnya.
Balok-balok yang digunakan dalam pembangunan sumur ini bersifat kuat yang menunjukkan kehandalan bangunan pada masa itu.
Melihat keindahan kuno dan indah di Pura Kedah merupakan pengalaman yang membuat kita bisa merasakan dan mengapresiasi peninggalan peradaban pertama.
Dalam kekaguman terhadap kuil yang megah, sumur kuno ini merupakan kesaksian bisu tentang kehidupan yang pernah ada. (esy/jpnn)