saranginews.com, Jakarta – Calon perseorangan sudah mulai mencalonkan diri untuk jabatan Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029. Salah satunya adalah Noor Fajrensyah.
Komisaris PT. Petrokimia Gracik dikabarkan juga akan mendaftar pada kontestasi Pilgub DKI 2024 di Jakarta.
Baca juga: Ahok Disebut Masih Ingin Maju di Pilgub DKI Jakarta
Untuk itu, tim Noir Fajrinsyah atas nama koordinator Temen Bang Fajri berkonsultasi dengan KPU DKI Jakarta.
Koordinator TBF Rachmat Arianto mengatakan, pihaknya datang untuk mendengarkan informasi dari KPU DKI Jakarta tentang syarat pilkada jalur perseorangan.
Baca Juga: Kesang Ibu Kota Bakal Lomba Pilgub DKI di Jakarta
“Kami berterima kasih kepada KPU, sudah dijelaskan kepada kami sejelas-jelasnya. Semoga apa yang disampaikan KPU bisa kita maksimalkan dengan menetapkan Bang Fajri sebagai calon gubernur,” kata Rachmat di KPU DKI, Senin (6/5). ).
Menurut dia, untuk lolos menjadi calon perseorangan, Fazri harus memperoleh 618.968 poin dukungan yang terlihat dari kartu identitas warga.
Baca juga: Soal Debat Kasang Pilgub DKI Jakarta, Zaki Golkar Kata: Kami Siap Bentuk Koalisi
Jutaan KTP harus sudah diserahkan beserta kelengkapan administrasi lainnya sebelum 12 Mei 2024.
Rachmat mengatakan, pendukung dan relawan saat ini hanya mampu mengumpulkan 100.000 KTP untuk mendukung eks Ketum HMI.
“Kita baru mencapai satu juta ya? Mudah-mudahan bisa mencapai batas minimal KPU,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Dodi Vijaya mengatakan, pendaftar calon gubernur perseorangan sudah memenuhi syarat dukungan DPT minimal sebesar 7,5 persen atau 618.968 KTP.
Jumlah DPT di Jakarta sebanyak 8,2 juta. Dukungan juga harus diperluas ke 4 kabupaten kota.
“Dukungan ini akan diverifikasi dengan kartu identitas dan diunggah oleh tim bakal calon melalui aplikasi Cylon,” jelas Dodi.
Seluruh persyaratan administrasi pencalonan harus diserahkan ke KPU DKI mulai tanggal 8 hingga 12 Mei pukul 23.59 WIB. (mcr4/jpnn)
