saranginews.com, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk (Perusahaan) resmi dikeluarkan dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pengurangan tersebut dilakukan setelah majelis hakim mengabulkan permohonan jaksa dalam hal ini Waskita Karija terkait penundaan pelaksanaan putusan tata usaha negara.
Baca Juga: Waskita Kariya Garap Beberapa PSN, Ekonom: Kepercayaan Pemerintah Tetap Tinggi
“Kami menyambut baik keputusan majelis hakim. Kini sanksi daftar hitam yang dikenakan kepada PT Waskita Karya Tbk telah dihapus dari daftar hitam nasional di situs Inaproc,” kata Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Erme Puspa Unita dalam keterangannya, Selasa (6/ 6). 8).
Putusan untuk meminta penundaan itu berlaku selama seluruh sidang induk, sehingga putusan dalam hal ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
Baca juga: Sambut HUT RI, Pegadaian Tawarkan Gadai Tanpa Bunga
Ermi menambahkan, dengan keputusan ini, Waskita Kariya bisa kembali mengikuti kompetisi tersebut.
“Karena keputusan tersebut diambil sebagaimana dimaksud, maka berdampak positif yang sangat signifikan terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan Wasquita. Dengan demikian, perseroan dapat kembali mengikuti proses tender seluruh proyek pemerintah yang menggunakan APBN dan APBD serta proyek swasta,” kata Ermey. .
Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan RI, RMA Indonesia kembali hadirkan program pengabdian mandiri
Di tengah upaya memperbaiki hasil keuangan, perusahaan terus mencatatkan pendapatan.
Dalam laporan keuangan Q2 2024, Waskita Karya melaporkan pendapatan sebesar Rp 4,47 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang oleh jasa konstruksi senilai Rp3,12 triliun, demikian laporan tersebut.
Ada pula penjualan struktur beton atau prefabrikasi yang turut menyumbang pendapatan perseroan sebesar Rp 610,96 miliar. Kemudian ditambah pendapatan jalan raya yang berjumlah Rp 563,34 miliar.
Saat ini perseroan sedang mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp7,7 triliun.
“Sebagai BUMN konstruksi, Waskita Karya aktif menggarap sejumlah proyek. Hingga kuartal II tahun ini, total nilai kontrak yang dikelola mencapai Rp51,1 triliun atau 87 proyek, dimana 40,2 persen di antaranya merupakan proyek strategis nasional,” Dia dikatakan.
FYI, hingga Juli 2024, Wasquita Kariya sedang mengerjakan 83 proyek untuk PSN.
Sebanyak 64 ruas telah selesai dibangun, termasuk 44 ruas tol seperti Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, PemalangBatang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo (chi/jpnn). video?