ISSF Gelar Pelatihan Agar Perusahaan Lebih Memahami CSR

saranginews.com – Jakarta – Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) mengadakan pelatihan bagi perwakilan karyawan dari berbagai industri, khususnya sektor tanggung jawab sosial (CSR).

Menurut Direktur Jenderal ISSF Sodermanto, langkah ini merupakan indikasi nyata kepedulian ISSF dalam memberikan transparansi agar perusahaan lebih memahami seluk beluk CSR yang ada.

Baca: Kemitraan ESG dan IFC, Pelatihan ISSF PT Indocement Citereup Bogor

ISSF merupakan organisasi yang fokus pada dukungan sosial termasuk penguatan komunitas di sekitar industri.

“Dengan mengikuti pelatihan CSR Classroom selama tiga hari, para peserta mendapatkan 1 poin Master CSR untuk karyawan CSF terbaik,” kata Sodermanto di sela-sela pelatihan di Hotel Luminor Bogor. Rabu (7/8).

Baca Juga: Chandra Asri Group Raih Program Penghargaan CSR Terbaik 2024

Diharapkan peserta pelatihan ini mampu meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan, serta mengevaluasi dan mengevaluasi kegiatan CSR dan komunikasi CSR.

Dengan mengikuti CSR Masterclass,

Baca Juga: Maruf Amin puji ISSF, cek ke pemerintah bangun komunitas

Salah satu peserta, Octavia Masti mengatakan, apa yang diberikan dalam CSR Masterclass sangat didukung sebagai narasumber dan pengkonsepan kebijakan CSR untuk menambah pengetahuan prinsip-prinsip CSR itu sendiri.

“Saya menyadari sekali lagi bahwa dunia CSR bukan sekedar membantu masyarakat dalam bentuk uang.” Dunia CSR sangat luas, termasuk menciptakan sektor usaha seperti UMKM yang dapat memberikan dampak dalam mentransformasi perekonomian. Masyarakat di sekitar rumah bekerja,” kata Octavia, spesialis pelaporan PT Berau Coal.

Menurut Octavia, PT Berau Coal mengedepankan kegiatan CSR yang berkelanjutan sehingga ketika perusahaan tutup maka kegiatan perekonomian yang direncanakan perusahaan akan tetap berjalan dengan komunitas buruh (SDM) kerja akan lebih maju dibandingkan sekarang.

Khusus untuk perekonomian, kami menanam pohon kakao untuk produksi coklat. Birao Kol sekarang punya banyak UMKM dan kami punya produk coklat di lahan masyarakat sekitar 200 hektar.

Sementara itu, menurut Hanafi Wahab, Wakil Direktur CSR PT Nusa Karya Arindo, mengatakan bahwa yang diberikan CSR adalah pemahaman tentang konsep CSR, Environmental Social and Governance (ESG) dan CSV atau kedua layanan tersebut pengetahuan pertama. Perusahaan menciptakan nilai ekonomi dan sosial.

“Saya akan bisa mengaplikasikan ilmu CSR di lapangan dari apa yang saya peroleh di kelas melalui ISSF.” Ini merupakan langkah awal yang baik bagi siapapun yang mendukung CSR di perusahaannya mengingat pengetahuan atau pemahaman tentang CSR yang kita miliki saat ini. dia berkata.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ISSF Noor Alaman menjelaskan bahwa selain memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip CSR, pelatihan tersebut juga mencakup strategi dan implementasi CSR.

Pelatihan CSR yang diselenggarakan ISSF dihadiri oleh PT Mifa Bersaudara, salah satu perusahaan batubara di Aceh. Kemudian, perusahaan batu bara PT Berau Coal di Kalimantan Timur serta PT Sumber Daya Arindo dan PT Nusa Karya Arindo di Maluku Utara menjadi pemimpinnya. (gir/jpnn)

Baca artikel lainnya… CSR harus bermakna dan efektif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *