Tolak Intimidasi, Sahroni Minta Polisi Ungkap Motif Perusakan Mobil Jurnalis Hussein Abri

saranginews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak polisi segera menangkap pelaku perusakan mobil wartawan Tempo Hussein Abri Dongoran di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hussein melaporkan pengrusakan mobil yang dilakukan orang tak dikenal (PTK) ke Polres Jakarta Selatan pada Selasa (6/8).

BACA JUGA: Cerita Asli: Sahroni Desak MA Usut Tiga Hakim PN Surabaya yang Mengakuisisi Ronald Tannur

Sahroni meminta polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap niat menghancurkan mobil jurnalis tersebut.

Saya minta polisi segera menangkap dan mengungkap tujuan penerbitnya, kata Sahroni dalam keterangan yang ditulis di Jakarta, Rabu (7/8).

BACA JUGA: Fortuner Pelat Jakarta Masuk Lembah di Batang, Jatuh, 4 Meninggal

“Ada risikonya sengaja ditujukan untuk mengancam pers kita, apalagi kiprah jurnalistik Tempo saat ini sedang panas-panasnya. Jadi jangan sampai ini menjadi upaya untuk membungkam Tempo,” lanjutnya.

Perwakilan Partai NasDem ini khawatir jika pelaku tidak segera ditemukan, kejadian ini akan membuat takut media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

BACA SELENGKAPNYA: Kematian Anak di Asrama Mahasiswa Mengerikan, Aneh

“Negara harus menjamin keamanan dan kebebasan bagi semua media. Karena mereka ingin masyarakat bisa melihat, mengkritik, dan menghargai operasional pemerintah,” ujarnya.

Sahroni pun berharap kejadian ini bukan bagian dari upaya intimidasi terhadap jurnalis.

“Ya, saya berharap ini bukan upaya ancaman, tapi melakukan tindak pidana. Namun kalau cara lain, kita harus mengusut pelaku intelijen, bahkan mengungkapkan kepada publik bahwa mereka bertekad mengancam. koran,” kata Sahroni.

Ketua Komisi Hukum DPR ini menegaskan, tidak boleh ada pihak di negara demokrasi yang boleh mengontrol atau memaksa media.

“Jangan berharap ada yang mengganggu koran kita, siapapun itu, tidak,” kata Sahroni (gemuk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *