PBNU Nilai Langkah PKB Laporkan Lukman Edy ke Bareskrim Tanda Keputusasaan

P

Gus Ipul dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (6/8) mengatakan, kami yakin pemberitaan tersebut benar-benar mencerminkan rasa frustasi.

Baca Juga: PKBDPP Sarankan Briskrim, Luckman ED: Jangan Alergi Kritik.

Gus Ipul berspekulasi, pemberitaan PKB itu ingin mencari jalan pintas atas permasalahan PBNU yang terjadi saat ini. 

Faktanya, proses penyelesaian masalah ini sedang berlangsung

Baca Juga: PBNU Ajak Gus Choi Pelajari Sejarah PKB

Selain itu, Gus Ipul menyatakan upaya penjajakan hubungan PKB dan PBNU didasarkan pada pembahasan PBNU. 

Karena itu, mereka yakin pihak-pihak yang dipanggil PBNU siap mempertanggungjawabkan segala pernyataannya

Baca Juga: KKB Tembak Pilot, Jenazah Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Tragis.

Katanya, seperti Saudara Luqman Eddy misalnya, mereka sudah memastikan siap menghadapi semua prosesnya dan nanti bisa memastikan langsung ke yang bersangkutan.

Meski sudah ada pemberitahuan ke Brescream, proses penyelesaian perselisihan PKB dan PBNU akan tetap berjalan, kata Gus Apple.

Ia mengatakan pihaknya masih akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mencari informasi hubungan PKB dan PBNU.

Hasilnya dilaporkan dalam rapat gabungan tim yang dipimpin KB Anwar Iskandar dan Amin Syed Hosni. Setelah ini sudah diambil keputusan, sehingga proses yang sedang berjalan tidak mengganggu rencana PBNU, ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB memberi pengarahan kepada Muhammed Lukman Eddy dari Bracerim. Mantan Sekjen PKB itu dilaporkan karena pencemaran nama baik.

Ketua Ditjen PP KB Kukan Ahmed Syam Surijal mengatakan Briskrim Polari telah menerima laporan yang disampaikan.

Kokon mengatakan, Eddy dilaporkan karena memberikan informasi palsu terkait pernyataannya yang menyebut Dewan Severo kurang berperan dalam dinamika internal PKB dan hubungannya dengan PBNU.

“Kita menyebarkan berita-berita yang dikonsumsi masyarakat yang berbahaya seperti ujaran kebencian atau pencemaran nama baik yang membahayakan pihak, lembaga, dan pemimpin kita yang diserang dan tidak mempunyai dasar atau bukti”. Gedung Bareskrim Polri, Senin (8/5) (mcr8/jpnn) Simak! Video Pilihan Editor:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *