saranginews.com – Alat pemantau aktivitas Gunung Semeru yang terletak di Dusun Prangam, Desa Klepi, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dicuri.
Kabid Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara menjelaskan, hal itu diketahui saat seorang pelapor berinisial SDA hendak melakukan pengecekan rutin terhadap unit repeater (alat pemantau aktivitas gunung Semeru).
BACA JUGA: Banyak Prestasi Khofifah-Emil yang Kuat Didukung Masyarakat Jatim
“Saat tiba di lokasi kejadian, saat pelapor hendak membuka pintu gerbang, pelapor melihat pinnya rusak,” kata Dicka saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).
Kemudian, pelapor masuk untuk memeriksa bank simpanan dan menemukan bahwa kuncinya juga telah rusak.
BACA JUGA: Brigadir Djuhandhani Ungkap Pengakuan Benny Rhamdani Soal Pengendali Judi Inisial T, Oalah
“Empat baterai Panasonic 75 Amp ditemukan hilang,” ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, pelapor mendatangi Mapolsek Sumbermanjing Wetan pada Senin (8/5) untuk melaporkan dugaan tindak pidana pencurian tersebut.
BACA JUGA: KKB tembak pilot dalam hitungan detik, jenazah dibawa ke helikopter dan dibakar, sadis
Sementara itu, Kepala Stasiun Pemantau Gunung Api Semeru Liswanto menjelaskan, empat baterai yang dicuri bernilai 16-20 juta.
Dia menjelaskan, hilangnya baterai tidak terlalu mempengaruhi pemantauan aktivitas gunung berapi. Sebab alat-alat tersebut tersebar di banyak tempat.
“Tidak berdampak besar karena peralatan kita tersebar luas, hanya ada satu repeater yang memancarkan repeat dari Semeru ke arah barat,” kata Liswanto.
Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut untuk menemukan pelakunya. Menurut dia, di tempat itu juga tidak ada sistem pengawasan video.
“Tidak, pengawasan video tidak dipasang di sana. Belum diketahui siapa yang mencurinya. Sejauh ini polisi sudah melakukannya (penyelidikan), tapi hasilnya belum tahu. “Nanti kami dihubungi polisi,” ujarnya. (mcr23 / jpnn)
