Soal Hilangnya Logo Danone dari Kemasan Aqua, Pakar Branding: Tidak Usah Diperdebatkan

saranginews.com, Batavia – Pakar pemasaran dan branding Andre Donas menyayangkan banyak kalangan yang tersinggung dengan penggunaan logo Danone pada kemasan Aqua.

Sebab, menurut Andre, Aqua tidak menggunakan logo Danone dengan alasan apapun, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Air selalu menjaga kualitas produk sesuai standar keamanan pangan

“Tidak adanya logo Danone pada label Aqua merupakan hal yang lumrah dan wajar sehingga tidak perlu dibahas,” kata Andre Donas dalam keterangannya di Batavia, Selasa (6/8).

Andre mengungkapkan, Aqua tentu punya rencana tersendiri dan tidak membeli logo Danone di label kemasannya.

Baca juga: Air berinovasi, komitmen terhadap kemasan inovatif dan pengelolaan sampah plastik yang optimal

Selain itu, Andre mengatakan Aqua merupakan produk rumahan yang sudah populer sejak awal, bahkan sebelum Danone hadir.

Sebagai dosen periklanan di Politeknik Nasional Media Kreatif (Polimedia), ia mengatakan banyak brand atau merek produk yang tidak menggunakan produk dari perusahaan induknya.

Baca Juga: Viral Video Kilatan Hitam di AMDK Bersegel Galon, Begini Kata Air dan YLPK Jatim

Misalnya, Fatron tidak mencantumkan nama produk Pertamina.

“Biasanya perusahaan induk dianggap sebagai pemimpin pasar suatu produk,” jelasnya

Belum lagi biaya kompensasi yang harus dibayarkan kepada induk perusahaan, lanjut Andre.

Ia mengatakan, kegagalan Water menggunakan logo Danone bisa jadi karena tidak mau membayar royalti yang tentunya tidak sedikit.

Menurutnya, jalan masih panjang sebelum logo Danone diumumkan bersamaan dengan boikot.

Hal ini diyakininya karena Aqua merupakan perusahaan lokal sebelum Danone hadir di Indonesia.

Andre mengatakan, investasi di perusahaan mana pun oleh entitas mana pun bisa dengan mudah berubah.

Misalnya, Facebook mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014.

Facebook mengatakan bahwa WhatsApp dapat mengirim dan menjual ke pihak mana pun di masa depan.

“Iya menurut saya ini strategi untuk efisiensi perusahaan dan juga untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan 100% berasal dari Indonesia dan tidak ada yang berasal dari Israel,” jelasnya.

Andre melihat persaingan bisnis semakin ketat setelah keluar dengan menggunakan logo Danone.

Andre mengatakan, ada oknum tak bertanggung jawab yang ingin mengambil alih pasar bersama kompetitor terkutuk itu. (mar1/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *