saranginews.com, BOYOLALI – Mahkamah Agung Peduli (MA Peduli) yang diketuai Prof Julius, Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA dan seluruh relawan kembali memberikan bakti sosial.
M.A. Peduli bersama Badan Faktor Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah mengadakan pelatihan UKM bagi warga sangat miskin di wilayah Boyolali dan Ungaran.
BACA JUGA: MA Peduli, Prof Julius Ajak Anak-anak Panti Asuhan Rajin Belajar
Dalam sambutannya, Profesor Julius berharap kursus ini dapat mengangkat taraf perekonomian peserta di masa depan.
“Kedepannya tidak akan ada lagi kemiskinan ekstrem di mana pun, termasuk di Jawa Tengah,” kata Profesor Julius, Minggu (4/8).
Baca juga: Kombes Julius Bambang divonis 18 bulan penjara karena kasus narkoba.
Dalam kegiatannya, Profesor Julius menegaskan agar para hakim terus berperan aktif dalam kegiatan sosial, karena kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata kepedulian Mahkamah Agung dan akan semakin mendekatkan Mahkamah Agung kepada masyarakat.
“Hakim harus menjaga hatinya dan melunakkan hati nuraninya agar tidak diusir dari masyarakat.
Baca Juga: Satgas BLBI Menangkan MA, Integritas Ketua Hakim Julius Jadi Fokus
Julius mengatakan, jiwa dan pikiran hakim harus hidup bermasyarakat.
“Kami ingin terlibat dalam masyarakat dan merasakan suka dan duka masyarakat. Kami ingin duduk dan makan bersama saudara-saudara kami yang ekonominya tidak mampu,” tambah Julius.
Pada kesempatan ini, Prof. Julius mewakili M.A. Pedul memberikan peralatan memasak kepada peserta pelatihan sekaligus membuka acara pelatihan.
Kegiatan pelatihan dipusatkan di asrama Haji Donohudan Boyolali dan melibatkan lebih dari seratus peserta dari berbagai desa di Jawa Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas Jawa Tengah, K.H. Plt Gubernur Jawa Tengah Ahmet Daroji, Asisten Urusan Pemerintahan Pemerintah Jawa Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Semarang H. Charis Mardiyanto, Ketua Pengadilan Agama Semarang, Dr. H.Zulkarnein.
Ketua Hakim Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Bandung dan Semarang peduli pimpinan.
Pasca operasi Boyolali, MA Peduli berangkat ke Ungaran, Jawa Tengah untuk memberikan bantuan tambahan kepada Panti Asuhan Manarul Mabrur.
Di Panti Asuhan Manarul Mabrur yang mampu menampung lebih dari 70 anak, MA Peduli memberikan paket makan dan susu untuk anak-anak serta bantuan tunai yang diterima langsung oleh Pengasuh Panti Asuhan Manarul Abror Royce Bawono Hadi.
Profesor Julius tampak dekat dan akrab dengan anak-anak panti asuhan. Profesor Julius nampaknya tidak segan-segan menggendong seorang anak cacat dalam gendongannya.
Saat itu, ia menolak bantuan yang disalurkan Julius Ma dari para baron. “Saya tidak tahu apakah ada yang mau saya jadi Ketua MA ke depan. Itu mengalir begitu saja,” kata Julius. (bahasa/jpnn)