saranginews.com, BALI – Sebanyak 32 pemimpin muda berprestasi dari Jepang dan negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam bertemu di Hitachi Young Leaders Initiative atau HYLI 2024.
Para delegasi muda membahas tantangan regional dan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang diadopsi oleh PBB.
Baca Juga: Pertamina NRE dan Hitachi Energy berkolaborasi mengembangkan teknologi hemat energi
Hitachi Asia Ltd. “Sesuai dengan keyakinan Hitachi, menginspirasi dan membina generasi pemimpin masa depan adalah salah satu dari banyak cara kami berkontribusi kepada masyarakat,” kata CEO Kojin Nakakita dalam keterangan resmi, Minggu (4/8).
Tahun ini, program empat hari di Bali menyoroti aspek-aspek utama pembangunan berkelanjutan melalui empat sesi pleno yang dibagi berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca Juga: Wings Air Luncurkan Rute Mamuju-Balikpapan, Ini Harga Tiketnya
Hal ini mencakup kehidupan yang sehat dan sejahtera (SDG 3), energi bersih yang terjangkau (SDG 7), pengurangan kesenjangan (SDG 10) dan kota dan komunitas yang berkelanjutan (SDG 11).
“Acara ini membuka lebih banyak peluang bagi inovator sosial untuk menciptakan masa depan yang lebih beragam dan inklusif.”
Baca Juga: Jokowi Akan Gelar Sidang Umum di IKN pada 12 Agustus
HYLI edisi ke-17 diadakan di Bali, rumah bagi Microgrid Nusa Penida, yang digunakan oleh Hitachi Energy untuk menyediakan energi ramah lingkungan untuk KTT G20 tahun 2022 di Bali.
Dioperasikan oleh PT Indonesia Power, microgrid Nusa Penida telah menyediakan energi bersih bagi lebih dari 10.000 rumah dan mendukung transisi energi di Indonesia.
“Ini adalah pilar untuk melahirkan generasi penerus yang akan menjadi pemimpin masa depan Asia,” kata Kojin.
Delapan pohon Tabebuia ditanam di microgrid Nusa Penida yang melambangkan keberagaman budaya para perwakilan.
Hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk menghadirkan energi ramah lingkungan dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
“Pengalaman empat hari ini sungguh luar biasa,” ujar Seiya Wiriya, mahasiswi Universitas Udayana.
Pada tahun 1999, lulusan kelas 3, Dr. Agung Wikaksono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Bidang Pendanaan dan Investasi IKN menyampaikan kepada para mahasiswa tentang pentingnya keberlanjutan dan kepemimpinan sebagai konsep kunci untuk meningkatkan keterampilan generasi muda.
Agung: “Untuk membangun masa depan yang lebih baik, kita harus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan kepemimpinan pada generasi muda.” Prinsip-prinsip ini penting untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi dan unggul di dunia yang terus berkembang,” kata Agung.
Sejak didirikan pada tahun 1996, HYLI telah memungkinkan lebih dari 400 siswa memperluas wawasan dan mengembangkan pemahaman tentang nilai-nilai dan budaya Asia.
Acara dua tahunan ini berfungsi sebagai forum bagi mahasiswa berbakat untuk secara aktif mendiskusikan isu-isu penting global dengan pembicara terkemuka dari pemerintahan, bisnis, dan akademisi. (EC/JPN)