BSKDN Mendorong Pemkab OKU Timur Tingkatkan Inovasi di Beberapa Aspek

saranginews.com – JAKARTA – Badan Strategi Kebijakan Daerah Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kumereng Ulu Ugan Timur yang dalam banyak hal antara lain kecanggihan produk, ketersediaan pilihan infrastruktur, hasil kreatif dan kecepatan proses bisnis meningkatkan inovasi.

“Saya yakin hal ini masih bisa didorong untuk meningkatkan koordinasi antar OPD (organisasi perangkat daerah) yang menyiapkan semua berkasnya,” kata Sekretaris BSKDN Noudy R.P. Tendean saat menerima kunjungan kerja Pemerintah Provinsi OKU Timur di Ruang Command Center BSKDN Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada Rabu (31/7).

Baca juga: BSKDN tekankan pentingnya usulan kebijakan yang berkualitas bagi keberhasilan program nasional

Naudi juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Oki Timur untuk lebih rajin memasukkan data inovasi ke dalam sistem Indeks Inovasi Daerah (IID). Hal ini penting untuk diperhatikan guna meningkatkan hasil penilaian inovasi daerah.

“Kami pasti mendorong Kabupaten OKU Timur untuk lebih inovatif,” jelas Naudi.

Baca juga: Presiden BSKDN Kunjungi Riau dan Bahas Strategi Efektif Replikasi Inovasi

Disebutkannya, capaian yang diraih IID Kabupaten OKU Timur pada tahun 2023 masih sangat rendah jika dilihat dari variabel pengembangan produk.

Keadaan ini disebabkan oleh menurunnya tingkat indikator sistem online dan melimpahnya serta pemanfaatan teknologi informasi dalam penyusunan laporan inovasi pada tahun 2023.

Baca juga: BSKDN Optimis Tujuan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem akan tercapai

Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Oki Timur lebih komprehensif dan akurat dalam pengisian identitas pada tahun 2024.

Disebutkannya juga, berdasarkan data BSKDN, pada tahun 2023 jumlah inovasi yang dikirimkan Pemerintah Daerah Timur Okiya meningkat dari 44,18 inovasi menjadi 72 inovasi. Jumlah tersebut menempatkan wilayah tersebut sebagai wilayah modern karena menduduki peringkat ke-205 dari 415 wilayah.

Namun ia yakin prestasi tersebut masih bisa ditingkatkan karena pada tahun 2020 Kabupaten OKU Timur menduduki peringkat 74 dari 415 daerah dengan predikat sangat modern.

“Ini tentunya menjadi pesan bagi kita untuk kembali bersemangat (meningkatkan inovasi),” ujarnya.

Di sisi lain, Nudi mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Oko Timur mementingkan pemerataan akses inovasi. Jika dilihat dari data tahun 2023, masih terdapat 36,44 persen indikator yang belum terpenuhi atau tidak dapat diterapkan.

Oleh karena itu, keakuratan pengisian data sangat diperlukan. Namun perlu diingat juga bahwa pengisian ini tidak boleh dilakukan sembarangan, melainkan bisa dihitung.

“Isi dengan benar, kemudian buktinya ada saat tim melakukan verifikasi lapangan, ada dokumentasi pendukungnya, dan ini harus menjadi catatan agar tidak ada yang kosong atau tidak sesuai di tahun 2024,” jelasnya.

Noudy juga meminta pemerintah daerah OKU Timur untuk menggunakan aplikasi Tuxedovation untuk mendorong inovasi lokal.

Penerapan BSDKN ini merupakan wujud komitmen Kementerian Dalam Negeri untuk memfasilitasi, mendorong dan menyebarkan berbagai inovasi yang diterapkan oleh pemerintah daerah (Pemda). Dengan aplikasi ini, pemerintah daerah dapat belajar dan meniru praktik inovasi daerah lain. (racun/keju)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *