Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024 Mulai Membaik, Ini 4 Faktor Utama Penopangnya

saranginews.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan II 2024, Kamis (1/8).

Dalam publikasi tersebut terlihat ekspansi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mulai meningkat.

BACA JUGA: Riil Tumbuh 310,18%, Produk Reksa Dana Gamasteps BRI-MI AUM Capai Rp 1,1 Triliun

Hal ini tercermin dari Indeks Bisnis UMKM pada triwulan II 2024 yang tercatat sebesar 109,9 atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 102,9.

Dalam kesempatan itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan ekspansi bisnis UMKM yang mulai meningkat didukung oleh empat faktor utama.

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Wanita Blora yang Menjadi Agen BRILink Selama 5 Tahun, Terus Berinovasi

Pertama, Hari Keagamaan Nasional (HBKN) yang mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa serta didukung dengan THR sehingga meningkatkan daya beli pekerja, kata Supari.

Kedua, lanjut Supari, situasi El-Nino memudahkan terjadinya panen raya tanaman pangan dan kenaikan harga berbagai komoditas perkebunan yang berdampak pada perbaikan kinerja sektor pertanian serta efek limpahan ke sektor lain. .

BACA JUGA: Kisah Sukses Kampung Cikosa Kuningan Juara di Acara BRILiaN Village Nugraha Karya

“Selanjutnya, sektor konstruksi akan meningkat seiring dengan mulai dilaksanakannya proyek-proyek pemerintah dan akan didukung oleh cuaca yang lebih baik,” ujarnya.

Terakhir, HBKN dan libur sekolah memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan sektor terkait.

Supari juga mengatakan, likuiditas dan keuntungan UMKM juga akan meningkat pada triwulan II tahun 2024 seiring dengan peningkatan ekspansi usaha UMKM karena faktor musiman.

Namun, meski perluasan usaha UMKM mulai meningkat, sebagian pelaku UMKM masih mengeluhkan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya.

Keluhan lainnya adalah kenaikan harga barang input dan persaingan yang semakin ketat dan diperkirakan ekspansi tersebut antara lain didorong oleh faktor musiman HKBN dan panen raya yang besar.

Oleh karena itu, kata Supari, seiring dengan maraknya HBKN dan panen raya, ekspansi usaha UMKM diperkirakan akan kembali normal sebagaimana ditunjukkan oleh Indeks Ekspektasi Usaha UMKM yang turun menjadi 126,4 pada Q2-2024 dari 129,9 pada triwulan sebelumnya. .

Namun indeks ekspektasinya masih di atas 100, menandakan bisnis UMKM masih menjanjikan,” kata Supari.

Sejalan dengan aktivitas dunia usaha yang mulai meningkat, sentimen para pelaku usaha UMKM juga semakin meningkat, terutama didorong oleh meningkatnya penilaian pelaku UMKM terhadap situasi saat ini (Current Situation Index).

Peningkatan sentimen ini terjadi hampir di seluruh sektor usaha dan selama 3 bulan ke depan, pelaku UMKM tetap optimis situasi perekonomian, dunia usaha, dan dunia usaha akan membaik.

Supari mengatakan, kepercayaan pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas pokoknya masih tinggi (IKP berada di level 130,5, di atas 100).

“Nilai tertinggi diberikan pada komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menciptakan rasa aman dan tenang,” jelas Supari.

BRI hingga akhir triwulan II 2024 masih menjadi penyalur kredit segmen UMKM tertinggi di Indonesia.

Dalam jumpa pers Kinerja Keuangan BRI Kuartal II 2024 di Jakarta, Kamis (25/7), Direktur BRI Sunarso mengungkapkan hingga akhir Juni 2024, perseroan berhasil menyalurkan kredit pada segmen UMKM senilai 1.095,64 triliun Pay out. Rp. atau setara dengan 81,69 persen dari total penyaluran kredit BRI.

“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional adalah dengan mendorong penciptaan lapangan kerja khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas,” kata Sunarso.

Jika dirinci, penyaluran kredit BRI pada segmen UMKM senilai Rp1.095,64 triliun terdiri dari segmen mikro Rp623 triliun, segmen kecil Rp232,3 triliun, segmen konsumer Rp198,8 triliun, dan segmen menengah Rp41,5 triliun. . Informasi tentang survei

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Usaha UMKM BRI memiliki sampel lebih dari 7 ribu responden UMKM yang tersebar di seluruh sektor ekonomi dan di 33 provinsi.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode stratifiedsystematic random sampling agar mampu mewakili sektor usaha, provinsi, dan skala usaha.

Survei ini dilakukan BRI Research Institute pada tanggal 24 Juli 2024 hingga 9 Juli 2024.

Wawancara dilakukan melalui telepon dengan kontrol kualitas yang ketat, sehingga data yang dikumpulkan valid dan dapat dipercaya.

Informasi yang dikumpulkan dalam survei ini adalah persepsi pelaku usaha UMKM terhadap pertumbuhan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden serta perkembangan dan perkiraan kinerja usaha responden.

Informasi tersebut digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis UMKM (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB), dan Indeks Keyakinan Pengusaha (IKP) UMKM kepada pemerintah.

Indeks ini melengkapi indeks serupa yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, dimana survei dilakukan terhadap pelaku usaha menengah dan besar.

Selain itu juga dikumpulkan informasi mengenai keadaan usaha responden untuk keperluan monitoring dan juga sebagai early warning system (EWS) terhadap kelangsungan usaha debitur UMKM.

Dalam survei ini, responden menjawab serangkaian pertanyaan, dimana responden dapat memberikan jawaban positif (Tinggi atau Lebih Baik), jawaban negatif (Rendah atau Buruk) dan jawaban netral (Sama atau Hilang) untuk setiap pertanyaan.

Indeks difusi dihitung dari selisih persentase tanggapan positif dan persentase tanggapan negatif ditambah 100.

Dalam hal ini, tanggapan netral diabaikan.

Nilai median indeks difusi adalah 100, dan rentang indeks difusi berada pada rentang nol sampai 200. Jika semua responden memberikan jawaban negatif, maka indeks difusi menjadi nol.

Sebaliknya jika seluruh responden menjawab positif maka indeks difusinya adalah 200.

Indeks difusi di atas 100 menunjukkan bahwa respons positif lebih banyak daripada respons negatif.

Sebaliknya, indeks difusi di bawah 100 menunjukkan lebih banyak tanggapan negatif dibandingkan tanggapan positif. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *