saranginews.com, BALI – Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, mengapresiasi kegiatan ENSIA (Environmental and Social Innovation Awards) 2024 karena mampu mendorong pelaku usaha berinovasi di bidang lingkungan hidup dan sosial. . di bidang manajemen bisnis. sebagai strategi bisnis baru.
Inovasi yang menjamin keberlangsungan bisnis di masa depan.
Baca juga: Dorong Kebangkitan Angkat Besi, Grup Pupuk Indonesia Gelar Kejuaraan Angkat Besi Nasional di Bandung
“Saya mengucapkan terima kasih telah diselenggarakannya acara ini yang sudah ketiga kalinya untuk memberikan semangat kepada para wirausahawan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021 tentang BENAR,” kata Region Dohong.
Ia juga menambahkan, dalam berbisnis, para pelaku usaha hendaknya mengatur strategi bisnisnya dengan tetap menjaga keseimbangan, terutama dengan mengedepankan tidak hanya aspek keuntungan finansial, namun juga aspek lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Dukung UKM Berkarya Online, SUCOFINDO Adakan Seminar Digital Marketing
“Keikutsertaan pelaku usaha dalam ENSIA merupakan komitmen untuk membuka dan menerima penilaian eksternal tim panel terhadap langkah-langkah strategis (inovasi) pengelolaan aspek lingkungan dan sosial, yang nantinya dapat menjadi pandangan global nilai-nilai baru bersama perusahaan, “ucap Allu. .
Di ENSIA 2024, Alue juga memuji penerapan tema emas kepemimpinan hijau yang sesuai, yaitu pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan sehat bagi masyarakat dan ekosistem, dan transisi energi bersih sebagai kategori bagi para penerima Indigenous Inspiring Heroes Award. . Sosial untuk mendorong inovasi.
Baca Juga: Kinerja Kuat di H1 2024, SIG fokus menciptakan peluang pertumbuhan melalui semen ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan
Direktur Utama PT SUCOFINDO Joby Triananda mengatakan kehadiran ENSIA dapat memberdayakan inovator lingkungan dan sosial dalam upaya penurunan emisi karbon, pemberdayaan masyarakat dan mendukung PROPER sebagai kebijakan pemerintah.
“Bagi pelaku usaha sebagai peserta, penghargaan ini merupakan brand building korporasi sekaligus komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan peluang masyarakat. Secara teknis, penghargaan ENSIA dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendukung dokumen PROPER Hijau dan Emas yang dilaksanakan Kementerian. Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Joby Triananda.
Jobi juga mengapresiasi antusiasme peserta ENSIA 2024, dengan total 756 submission mengenai inovasi lingkungan dan sosial, serta 60 partisipasi dari pahlawan lokal.
“Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran terhadap kepedulian lingkungan dan sosial di kalangan pelaku usaha,” kata Joby Triananda.
Tema ENSIA tahun ini adalah “Terobosan luar biasa untuk keberlanjutan inovasi” sejalan dengan tema PROPER Green Leadership.
Penerapan ENSIA 2024 juga mencakup konsep keberlanjutan MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), dimana SUCOFINDO menghitung jejak karbon yang tercipta dan melaksanakan carbon offset dengan membeli sertifikat penurunan emisi di Bursa Karbon Indonesia.
Hal ini sejalan dengan komitmen penurunan emisi untuk memenuhi target NDC Indonesia.
“Langkah ini merupakan upaya bersama untuk mengurangi emisi dan memenuhi salah satu kriteria kelayakan di luar penilaian yang relevan, yaitu perlunya melakukan upaya pengurangan emisi baik dari kriteria polutan maupun gas rumah kaca,” kata Job.
Kehadiran layanan SUCOFINDO akan membantu meningkatkan pelaku usaha ESG (Environmental, Social and Governance) untuk mendukung visibilitas perusahaan dan reputasi “green”, peringkat ESG sesuai kebutuhan investor dan/atau penjamin dana investasi. Laporan keberlanjutan.
SUCOFINDO kemudian memberikan jasa audit energi, penilaian tambang berkelanjutan, sertifikasi kantor ramah lingkungan, sertifikasi bangunan ramah lingkungan, konsultasi energi baru terbarukan (EBT), manajemen proyek ramah lingkungan, sertifikasi industri ramah lingkungan dan laboratorium lingkungan hidup, serta GGL (Green). Label Emas) sertifikat (chi/jpnn)
