saranginews.com, Banda Aceh – Tujuh merek produk turunan nilam akan mengikuti Muslim Fashion Festival (Mfest) di Istoria Senayan Jakarta pada 8-11 Agustus 2024. Parfum ciptaan generasi muda Aceh ini merupakan hasil pengembangan program Muda Aceh Unggul Besar (Amanah) yang dilakukan Anuk.
“Kalau saya pribadi, tujuannya untuk menimba ilmu karena berbagi ilmu itu sulit. “Jadi bagi saya dengan mengikuti acara Amanah ini banyak sekali ilmu yang saya peroleh,” kata Hardiancia, salah satu pembuat parfum peserta, Selasa (30/7).
Baca Juga: Inovasi Produk MSPE Amanah Lebih Baik Menarik Perhatian Pengunjung Pesta Rakyat
Untuk acara tersebut, ia dan timnya di Nilsme menciptakan parfum yang menonjolkan ciri khas Aceh. Salah satunya dengan memanfaatkan minyak nilam sebagai bahan baku utama.
Minyak nilam asal Aceh dinilai memiliki potensi besar karena sebagian besar produksinya dilakukan oleh petani lokal. Selain itu kualitasnya juga dinilai tidak kalah dengan minyak nilam yang diproduksi di daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Kompetisi Amana Jadi Titik Awal Perkembangan Fotografi di Aceh
Namun Hardiancia mengaku proses pembuatan parfumnya terkendala jarak tempat tinggal anggota timnya. Namun kendala tersebut akhirnya dapat diatasi oleh beberapa anggota yang hadir di lokasi produksi.
“Sulit karena kami berasal dari daerah yang berbeda. Ketika kejadian seperti itu terjadi, teman-teman menjadi sulit untuk pergi ke sana. Jadi sebenarnya kelompok kita ada tujuh orang, yang hadir hanya tiga orang, ujarnya.
Baca Juga: AMANAH Selenggarakan Kelas Nilam Kreatif & Hadirkan Pelatih Parfum Internasional
Proses produksi parfum dilakukan beberapa waktu lalu setelah mengikuti kelas khusus yang diisi oleh para trainer parfum bersertifikat internasional. Bahan-bahan yang dihasilkan menjadi modal berharga bagi produksi parfum berkualitas dengan harga jual tinggi.
Tak hanya itu, mereka juga mendapat bantuan bahan baku dan kemasan untuk pembuatan parfumnya. Seluruh proses produksi dilakukan di Sekretariat Amanah, Blang Padang, Kota Banda Aceh.
Proses produksinya sejak pekan lalu (28/7) dilakukan satu per satu oleh tujuh kelompok. Namun peserta tetap dapat memanfaatkan waktu yang diberikan secara efektif dan optimal.
“Saya pribadi puas. Mungkin kedepannya hal ini bisa membuka peluang bagi generasi muda lainnya. Bukan hanya untuk kita. Sehingga generasi muda di Aceh tidak perlu keluar daerah untuk mencari pekerjaan. “Kita hanya bisa menciptakan lapangan kerja di Aceh,” kata Hardiancia.
Manfaat yang dilaporkan tersebut membuktikan kontribusi Amana dalam mengembangkan potensi generasi muda di Aceh. Program andalan Presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat memacu pembangunan di Aceh di berbagai sektor, termasuk industri parfum. (cuyjpnn)
Baca artikel lainnya… Amanah ajari pemuda Aceh membuat kostum karnaval
