Indonesia dan AS Berkomitmen Tingkatkan Penegakan Hukum di Area Perbatasan

saranginews.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersama Kedutaan Besar AS menegaskan komitmen memperkuat kerja sama penegakan hukum di kawasan perbatasan.

Fase ini mencakup upaya pemberantasan penyelundupan narkoba dan barang terlarang lainnya.

Baca Juga: Sosialisasi Hemat 2 Barang, Bea dan Tarif: Kami Siap Dampingi UKM Siap Ekspor,

Komitmen bersama ini terwujud berkat penyerahan alat pendeteksi narkotika genggam Trunarc atau penganalisis obat dari US Drug Enforcement Administration. Pada Selasa (30/7) Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan Badan Narkotika Internasional dan Penegakan Hukum (INL) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Direktur Pedoman Komunikasi dan Pelayanan Nirwala Dwi Heryanto mengungkapkan, alat pendeteksi narkoba tersebut merupakan sumbangan INL dan UNODC, dan DJBC berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari petugas Bea Cukai dan Bea Cukai dalam upaya memerangi kejahatan terorganisir lintas batas.

Baca Juga: Bea dan Tarif Ajak Mahasiswa Pahami Perannya Lewat Seri CEFHS

UNODC juga mendukung DJBC dalam bentuk pelatihan bagi petugas/staf DJBC untuk mengelola peralatan deteksi narkoba.

“Alat Identifikasi Handheld Trunarc Narcotics Analyzer rencananya akan diserahkan ke vertikal bea cukai di wilayah perbatasan Kalimantan Barat yaitu Bea Cukai Entikong dan Bea Cukai Nanga Badau.” Sehubungan dengan penerbitan instrumen ini. Kami telah memperkenalkan kegiatan pelatihan untuk pelatih yang akan dilaksanakan di Kalimantan Barat pada Agustus 2024 dengan tujuan untuk memperluas kapasitas penggunaan alat bantuan tersebut,” kata Nirwala.

Baca Juga: Polisi Bea Cukai dan Penjaga Pantai Singapura Bertemu, Apa yang Dibicarakan?

Menurut informasi di www.thermofisher.com, trunarc adalah alat analisa genggam dengan sistem Raman yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi obat yang dicurigai dengan cepat tanpa kontak langsung dengan sebagian besar sampel.

Trunarc menggunakan keahlian laboratorium spektroskopi Raman untuk dengan mudah mengidentifikasi narkotika, stimulan, depresan, glukosinogen, dan analgesik.

Keunggulan dari alat analisa obat Trunarc genggam ini sangat berguna dalam kegiatan pengawasan kepabeanan, terutama untuk identifikasi obat secara cepat.

Dengan begitu Anda bisa membantu petugas bea cukai dalam proses pendeteksian jaringan narkoba.

Perangkat tersebut juga dapat mengidentifikasi obat-obatan tanpa mengurangi bukti yang ada dan menyimpan data identifikasi untuk mengembangkan data dinamis tentang kemungkinan penyelundupan obat-obatan baru.

“Kami berharap hal ini dapat memperkuat kerja sama internasional di bidang pemberantasan narkoba dan melindungi masyarakat Indonesia dari dampak kejahatan narkoba,” tutup Nirwala. (jpnn)

Baca artikel lainnya… Bea Cukai dan Kejaksaan bekerja sama perkuat pengawasan di Banten dan Perlengkapannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *