P
Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan media soal Pilakad Jakarta 2024 yang diusung Ahok kepada Anis.
Baca Juga: Pilgub DKI, Indeks: Anees Lebih Kompetitif Dibanding RK Ahok
Jadi seperti, semua saling bersilaturahmi, bukan saling ngobrol, pasti ada hubungannya dengan itu, kata Adian di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7).
Menurut Wakil Sekjen PDI Perjuwangan, pertemuan Ahok dengan Anis kemungkinan membahas topik non-politik seperti baju dan celana.
Baca Juga: Survei CER Indonesia, Peluang Terpilih Anis Kalahkan Ahok dan RK di Pilgub DKI
“Biarkan saja, mereka bisa membicarakan hal lain. Celana, baju, dan semua urusan pacaran bisa dimulai dari mana saja,” kata Adian.
Seorang anggota parlemen DPRK mengatakan bahwa satu orang dan orang lain memiliki jalan yang berbeda dalam berpolitik. Namun, kopi dan makanan mendekatkan kedua karakter tersebut.
Baca juga: Akankah PDIP Ungguli Ahok di Pilkada Jakarta? Abdullah mengatakan tentang hal itu
“Orang bilang kita tidak boleh berbeda pendapat dalam pilihan politik, ya, kita boleh berbeda pendapat dalam banyak hal dalam pilihan kopi, pilihan makanan,” kata Adion.
Dia pribadi tidak ingin melihat adanya pertemuan atau konvensi orang-orang yang terkait langsung dengan kontestasi politik pada tahun 2024.
“Saya tidak mau menghakimi, pertemuan-pertemuan itu selalu bermuatan politik,” kata Adian.
Sebelumnya, Ahok baru-baru ini mengaku berkomunikasi dengan Anis menggunakan WhatsApp (WA).
Ahok mengatakan pembicaraan dengan Anees berlangsung ramah dan tidak merinci apa yang dibicarakan.
Ahok mengatakan kepada media, Selasa (30/7), “Terakhir kali saya bertemu adalah di pernikahan anak teman saya dan kami berteman. (ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru: