saranginews.com, Jakarta – Kehamilan atau Diabetes Diabetes merupakan suatu kondisi yang perlu diwaspadai.
Kondisi ini dapat berkembang meskipun ibu tidak menderita diabetes sebelum hamil.
Baca Juga: 3 Manfaat Wortel untuk Penderita Diabetes
Tirsa Verani, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Brawijaya, Sharjah, mengatakan pemeriksaan rutin selama kehamilan penting untuk mengurangi risiko diabetes gestasional.
Diabetes gestasional biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan.
Baca juga: Berikut beberapa herbal untuk mengobati diabetes, simak penjelasan Dr Afifah
Pemeriksaan rutin merupakan upaya penting agar penanganan dini dapat diberikan jika ibu terdiagnosis diabetes gestasional.
“Secara umum, hal yang normal adalah semua wanita hamil menderita diabetes pada trimester kedua kehamilannya,” kata Dr. kata Tirsa saat ditemui di kawasan Tibet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga: Menstruasi dini meningkatkan risiko diabetes pada ibu hamil
Dr. Thirsa menjelaskan beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita terkena diabetes, seperti apakah ibu memiliki berat badan berlebih sebelum hamil atau memiliki riwayat keluarga diabetes.
Untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, Dr. Thirsa menganjurkan agar ibu hamil menjaga berat badannya sebelum dan selama hamil.
Selain beban siku, dokter menyarankan olahraga aktif untuk ibu hamil.
“Olahraga ringan, seperti jalan cepat 30 menit sehari, dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil,” ujarnya.
Dr. Tirsa juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kehamilan ibu.
Menurutnya, keluarga sebaiknya rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengurangi risiko diabetes pada ibu hamil.
“Selalu konsultasikan dengan dokter Anda dan ikuti saran yang diberikan,” tambahnya. (mcr31/jpnn)
