KEK Galang Batang Targetkan Penambahan Investasi Rp30 Triliun

saranginews.com, BINTAN – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang menargetkan tambahan investasi sebesar Rp 30 triliun. Kawasan Pulau Bintan, Kepulauan Riau saat ini sedang mendorong lebih banyak investasi.

Pemilik KEK Galang Batang, George Santos mengatakan, sejak ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) yang dilepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2022 lalu, berdampak pada aktivitas produksi dan ekspor yang terus meningkat.

BACA JUGA: Sahroni serukan pengusutan tuntas kasus penipuan investasi yang diduga melibatkan anak polisi Bogor

Menurut George Santos, pada tahun 2023 investasi yang dilakukan KEK Galang Batang mencapai Rp 20 triliun, dan pada tahun 2024 target investasi sebesar Rp 30 triliun.

“Pada akhir tahun 2023, realisasi investasi di KEK Galang Batang sebesar 20 triliun rupiah, dan pada tahun 2024, KEK Galang Batang akan menarik investasi sebesar 30 triliun rupiah,” kata George Santos di Bintan, Rabu (24/7).

BACA JUGA: Realisasi investasi KEK tembus Rp 205,2 triliun pada 2024

Santos juga menambahkan, KEK Galang Batang saat ini sedang dikembangkan untuk menghasilkan produksi alumina hingga 4 juta ton.

Saat ini KEK Galang Batang juga sedang melaksanakan tahap pengembangan untuk menghasilkan alumina sebanyak 4 juta ton yang menjadi target tahun 2026 dan nantinya akan meningkatkan nilai ekspor, ujarnya.

BACA JUGA: Cara 2 Remaja Putri di Inhil Lakukan Investasi Palsu Hingga Rp 6,3 Miliar

Kawasan KEK Galang Batang telah menjadi pusat industri pengolahan bahan galian tambang (bauksit) dan hasilnya, baik dari proses pemurnian maupun smelter. Bahkan, keberhasilan produksi dan ekspor alumina menjadikan KEK Galang Batang sebagai tujuan investasi utama di Indonesia.

Untuk mendorong investasi, KEK Galang Batang memiliki infrastruktur pelabuhan dengan kapasitas bongkar muat di atas 20 juta ton per tahun dan PLTU yang mampu menghasilkan daya hingga 2000 MW.

Kawasan KEK Galang Batang juga menjadi contoh pengembangan kawasan industri yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dan meningkatkan ekspor. Perkembangan wilayah utama di wilayah ini sangat kompetitif dan berkembang.

KEK Galang Batang juga membangun beberapa pabrik industri antara lain pabrik soda ash, pabrik garmen, pabrik panel surya, pabrik batu kapur.

Prestasi lainnya adalah berdirinya politeknik. Dan pada tahun ini, KEK Galang Batang juga membangun rumah sakit berkapasitas 100 kamar rumah sakit untuk melayani para pekerja dan masyarakat umum.

George Santos berharap KEK Galang Batang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui pengalihan bauksit, industri ringan, dan logistik modern ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi industri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan nilai lebih dalam negeri.

“Kami berharap KEK Galang Batang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan terus mendukung program hilirisasi yang dipimpin Presiden Jokowi,” tambahnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Perluasan Investasi, BPKH Terbatas Hadiri Pameran Islam Internasional 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *