saranginews.com, JAKARTA – Setiap tanggal 26 Juli, dunia memperingati Hari Mangrove Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove bagi keseimbangan lingkungan laut dan perlindungan pesisir.
Kesempatan berharga ini dimanfaatkan oleh pemerhati lingkungan hidup sekaligus Mahasiswa Magister Manajemen Sumber Daya Alam Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Indri R Whisnuwardani.
BACA JUGA: BRI Catatkan Hasil Luar Biasa pada Kuartal II 2024
Indri yang juga merupakan cucu warga sipil di Indonesia terpanggil untuk berkontribusi bagi negara.
Salah satunya adalah peluncuran Next Generation New Space Girl Icon bertema “Membangun Mental Peduli Lingkungan” dan Kolaborasi Edukasi di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk.
BACA JUGA: Irit dan Ramah Lingkungan, Garudafood Gunakan Motor Listrik untuk Pengoperasiannya
Acara ini menekankan pentingnya peran individu khususnya generasi muda dalam menjaga kelestarian alam khususnya ekosistem mangrove Indonesia yang mempunyai peran penting bagi dunia.
Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang diikuti oleh akademisi, profesional, pengusaha dan pelajar dengan suasana Live Sunset di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dan Live Streaming Zoom pada pukul 17.00 (peserta menerima e-sertifikat), sebagai berikut:
BACA JUGA: Nestle Milo Ambil Pilihan Gerakan Hijau dengan Menanam 15 Ribu Mangrove di Pesisir Pantai
Mangrove Tour dengan Perahu (tamu undangan dapat melihat langsung kondisi sampah yang tergenang di kawasan Mangrove saat air surut).
Kemudian Live Talk show dan ZOOM yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Doa Bersama yang dipimpin oleh Guru Besar Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dewi Elfidasari, M.Si dilanjutkan dengan sambutan pembukaan dari Prof. Asep Saefuddin, M.Si.
Acara dilanjutkan dengan talkshow dengan narasumber Ir. Ken Savitri Ambarsari, MBA (Direktur PT. Murindra Karya Lestari. TWA Mangrove Angke Kapuk).
Sebagai narasumber dengan materi Mangrove dari sudut pandang pengelolaan antara lain Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia) sebagai pemateri dengan materi Mangrove dari sudut pandang Biologi, Dr. Peggy Ratna Marlianingrum, S.Pi, M.Si (Sekretariat Senat Universitas Teknologi Muhammadiyah) selaku pemateri dengan materi tentang Mangrove dari perspektif Ekonomi.
Pembicara berikutnya, Rendra Kurnia Hasan, SH, M.Env (Ahli Madya Analis Kebijakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) sebagai pemateri dengan materi mengenai mangrove dari sudut pandang kebijakan pemerintah).
Selanjutnya Space Girl sebagai pemateri dengan materi Mangrove dari sudut pandang Next Generation. Bertindak sebagai moderator adalah Nadya Mulya, SE, BBA (Hons), MSC.
Dalam acara ini Ir. Hidayat Yorianta Sasaerilla, MSc., Ph.D menyampaikan bahwa belum pernah ada Icon Mangrove Indonesia yang otomatis di Seluruh Dunia, karena Mangrove Indonesia merupakan yang terbesar di Dunia.
Senada, Rendra Kurniawan, SH.M.Env menyatakan dalam kegiatan tersebut, tidak ada ikon generasi muda khususnya mangrove.
Selain kegiatan tersebut, Space Girl juga berkolaborasi dengan TWA Mangrove Angke Kapuk dengan serangkaian kolaborasi edukasi lingkungan hidup untuk meningkatkan kesadaran pelajar dan masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove dan diharapkan dapat menjadi pusat edukasi mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan. . dalam ekosistem mangrove.
Kerjasama ini antara lain Buku Mangrove yang akan menceritakan tentang flora dan fauna Mangrove yang ditulis berdasarkan jurnal ilmiah, sehingga berita yang disampaikan adalah fakta alam yang ada di Mangrove.
Green House yang akan dikelola oleh Magister Manajemen Sumber Daya Alam Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia ini akan dikembangkan sebagai tempat penelitian dan pendidikan.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi seluruh generasi untuk berperan dalam menjaga lingkungan.
Karena dengan pengetahuan dan tindakan nyata, setiap individu dapat memberikan kontribusi positif di masa depan.
Pada mulanya mangrove di Indonesia merupakan penjaga bumi dan keseimbangan alam (jum/jpnn)