Tingkatkan Kualitas Pelayanan Fasilitas Kepabeanan, Ini yang Dilakukan Bea Cukai

saranginews.com, BEKASI – Bea dan Cukai memberikan pendampingan dan pendampingan kepada pelaku usaha melalui kegiatan Customs Visit Customer (CVC) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kepabeanan.

Kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan oleh Bea dan Cukai seperti pada pertengahan bulan Juli yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bagar dan Sukabumi.

Baca juga: Begini Upaya Bea Cukai Optimalkan Penertiban Barang Ilegal di Purworejo dan Belawan.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Kepabeanan Encep Dudi Ginanjar menjelaskan, CVC merupakan langkah Bea Cukai untuk memperkuat sinergi dengan pelaku usaha untuk mengetahui langsung kebutuhan pemangku kepentingan.

“Selain itu, salah satu tujuan program CVC adalah memberikan pelayanan prima sehingga kendala-kendala yang dihadapi pengguna jasa dapat teratasi,” kata Encep dalam sambutannya, Selasa (23/7).

Baca juga: Jagung 96 Ton Tak Layak Dimusnahkan di Bea Cukai Tanjung Perak, Ada Apa?

Rabu (17/5), Bea Cukai Bekasi menggelar CVC bagi perusahaan penerima fasilitas bond area PT Nagai Plastic Indonesia.

PT Nagai Plastik merupakan pabrik yang sebagian besar memproduksi plastik, seperti peralatan kantor, peralatan rumah tangga, komponen elektronik, komponen/perkakas kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, serta cetakan logam.

Baca Juga: 4,3 Ton Pakaian Bekas Ilegal Dimusnahkan, Bea Cukai Tanjung Perak membenarkan konfirmasinya

Sebelumnya, pada Selasa (16/7), Kantor Bea dan Cukai Jawa Barat dan Bea Cukai Bogor menggelar CVC kepada dua perusahaan sektor garmen/garmen di wilayah hukumnya.

Kunjungan dilakukan ke PT Ricky Garment di Citereup Kabupaten Bogor dan PT HJ Busana di Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Encep menjelaskan, PT Ricky Garment merupakan perusahaan yang memproduksi produk pakaian jadi yang setiap tahunnya memproduksi 5 juta pakaian dan mempekerjakan 230 orang.

Saat ini PT HJ Busana merupakan perusahaan yang memproduksi produk rajutan aktif dan siap pakai yang mampu memproduksi pakaian dengan kapasitas 600 ribu pakaian dan telah mempekerjakan lebih dari 1.945 orang.

Cepc menjelaskan, kehadiran perusahaan ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Untuk itu kami hadir melalui CVC untuk memberikan edukasi tentang aturan-aturan berlaku yang digunakan dalam proses kepabeanan, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan membuka banyak lapangan kerja,” ujarnya (mrk/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *