saranginews.com – KARO – Ketua Dewan Pertimbangan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berduka atas meninggalnya salah satu pendiri PMII, KH. Chalid Mawardi, Jumat (26/7) siang.
Bersama doa semoga Pak Chalid Mawardi husnulkhatimah, kata Cak Imin di Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (26/7).
BACA JUGA: Gus Imin Sebut PKB Bukan untuk NU Pribadi, Tapi untuk Bangsa Indonesia
Cak Imin mengatakan, Kiai Chalid Mawardi adalah teladan bagi seluruh kader PMII.
Kiai Chalid tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada kader PMII meski usianya sudah lanjut.
BACA JUGA: Caketum PB PMII Hasnu Ibrahim Tolak Calon Pimpinan BPK RI dari Unsur Politik
“Contoh bagi semuanya, beliau terus memberikan motivasi, semangat meski di usianya yang sudah lanjut, beliau tetap hadir dan memberikan motivasi kepada para operator PMII,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga bersyukur atas kesempatan bertemu dan menerima bimbingan langsung dari Kiai Chalid semasa hidupnya.
BACA JUGA: Berkat PB PMII sebagai calon pasangan Anies, Cak Imin semakin percaya diri
Hari ini kita kehilangan sosok yang hebat. Pendiri PMII, aktivis Nahdlatul Ulama, kiai dan ulama sekaligus pejuang keadilan dan kesejahteraan. orang-orang,” katanya.
“Pak Chalid Mawardi, selamat datang! Tuhan memanggil Anda ke dalam pelukan surgawinya. Selamat,” kata Cak Imin.
Chalid Mawardi merupakan salah satu pendiri PMII pada tahun 1960. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada tahun 1980-1985.
Kiai Chalid dikenal sebagai tokoh pembela pemuda NU.
Chalid Mawardi lahir di Solo pada 11 September 1936. Ibunya, Mahmudah Mawardi, merupakan Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU sejak Muslimat NU menjadi badan otonom NU. (*/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?