saranginews.com, KENDARI – BPJS Kesehatan berupaya mempertahankan predikat Jaminan Kesehatan Universal (UHC) untuk menjamin cakupan penuh bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya tersebut sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu mencapai 98% peserta JKN pada tahun 2024.
Baca Juga: Kemenkes, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan berkolaborasi cegah penipuan dalam program JKN
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Abdul Qadir mengatakan salah satu strategi yang diterapkan adalah program Peta, Pindai, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR).
Program ini melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan cakupan JKN yang optimal.
Baca Juga: Pantai Gading Latih Manajemen Jamix di BPJS Kesehatan
“Salah satu tujuan utamanya adalah mengidentifikasi dan menjangkau masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan agen PESIAR, kami berharap masyarakat dapat memetakan datanya. lebih akurat dan efisien,” kata Abdulkader saat berkunjung ke Desa Watu-Watu, Kecamatan Kandiri Barat, Kota Kandari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kamis (25/7).
Program PESIAR mencakup sejumlah kegiatan antara lain pemetaan data kependudukan, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan informasi.
Baca Juga: Inilah Banyak Manfaat Sistem KRIS BPJS Kesehatan
Melalui program ini, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memastikan pendaftaran peserta JKN menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Harapan kami, seluruh masyarakat tanpa terkecuali dapat memperoleh manfaat dari program JKN melalui pendekatan terpadu.
“Hingga 30 Juni 2024, Cabang Kendari telah mencakup 43 desa dan kecamatan dalam program PESIAR dengan bantuan 43 agen PESIAR yang ditugaskan khusus. Terdapat tiga kecamatan di Kota Kendari yang menjadi inti program PESIAR yaitu Camaraya , Kecamatan Watu-Watu dan Powatu didukung oleh tiga agen PSIAR yang bertugas melakukan pemetaan, advokasi, dan proses pendaftaran peserta JKN.
Ia menegaskan, mempertahankan jangkauan kepesertaan JKN bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan lebih dari sekedar implementasi program PESIAR.
Seiring dengan upaya program ini, diperlukan juga kerjasama dan inovasi dari pemerintah daerah.
Ia berharap pemerintah daerah dapat menyusun strategi tambahan untuk mendukung dan mempercepat kepesertaan program JKN.
Koordinasi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci untuk mempertahankan pencapaian UHC dengan cakupan di atas 98%.
“Untuk mempercepat tujuan UHC, kita harus terus memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat. Termasuk memfasilitasi akses terhadap fasilitas kesehatan dan menyederhanakan proses administrasi kepesertaan JKN,” imbuhnya
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusuf menyambut baik terpilihnya Desa Watu Watu untuk pelaksanaan program PESIAR. Yusuf mengatakan, program tersebut berdampak positif terhadap peningkatan jumlah peserta JKN di wilayahnya.
“Saya sangat mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan yang memilih Desa Watu-watu sebagai lokasi program PESIAR. Program ini tidak hanya menambah jumlah peserta JKN, tapi juga mempererat hubungan BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah setempat. Juga mempererat interaksi,” kata Yusuf. .
Yusuf juga menekankan pentingnya bantuan agen PESIAR dalam memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai program JKN.
Integrasi ini diharapkan dapat terus meningkatkan efisiensi sinkronisasi data dan administrasi kepesertaan di JKN.
“Kehadiran agen PESIAR sangat membantu kami dalam mensosialisasikan program JKN dan mempermudah proses administrasi. Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan akses layanan kesehatan bagi peserta. itu,” kata Yusuf.
Pada kesempatan tersebut, Agen PESIAR di Desa Watu-Watu Iin Nurlyan mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah meluncurkan program PESIAR di wilayahnya.
“Hal ini memberikan peluang bagi kita untuk berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat banyak, khususnya di Desa Watu-Watu. Kami berharap kinerja agen PESIAR dapat meningkatkan jangkauan dan aktivitas peserta JKN,” ujarnya menyimpulkan (jpnn).
Artikel Baca Selengkapnya… Dirut BPJS Kesehatan ITS Surabaya Pamerkan Inovasi Digital Program JKN