saranginews.com, SEMARANG – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berkeliling ke berbagai tempat di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (20 Juli).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu didampingi Bupati Kendal Diko Ganinduto yang juga calon Wali Kota Semarang.
BACA JUGA: Gibran Kunjungi Pasar BC Semarang dan Ajak Bupati Kendal Pantau Harga Sembako
Gibran mengawali aktivitasnya usai mengundurkan diri sebagai Wali Kota Surakarta di Pasar BK, Desa Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat.
Di Pasar BK, Gibran mengaku melakukan pengendalian harga barang kebutuhan pokok dan berdialog dengan pedagang. Menurut dia, hal ini akan disusul dengan permasalahan kenaikan harga produk sembako.
BACA JUGA: Kata Abdullah PDIP Anggap Wajar Gibran bin Jokowi Tinggalkan Solo, Hmm…
Usai mengunjungi pasar, Gibran melanjutkan mengunjungi kawasan rawan banjir dan pencurian di Mangkang, Tambachlorok, dan Trimulio.
Kemudian kunjungan ke Sentra UMKM Medoho dan kunjungan ke Pasar Unggas Karimata, diakhiri di warung Bolone Mase di Barito, Semarang Timur.
BACA JUGA: Sengketa Penggunaan Gereja di Jakarta Timur Picu Bentrokan Antar Komunitas
Dari pasar unggas Karimata hingga Posko Bolone-Mase, Gibran terlihat berjalan kaki membagikan susu UHT dan buku catatan bersampul binatang kepada anak-anak.
Antusiasme masyarakat menyambut baik wabah tersebut. Mereka berfoto bersama dan berjabat tangan.
“Hari ini ada delapan gerai, kendala pembelian dan pengawasan harga di pasar tradisional,” kata Gibran yang berkumpul di Posko Bolone Mase, Barito Semarang.
Gibran mengatakan, temuan Bluesukan akan dimasukkan dalam rapat penyelesaian masalah di Kota Semarang.
“Ada banyak hal yang harus diperjuangkan. Ayo daftar satu per satu,” ujar kakak Kaesang, Pangarepa.
Ia mengatakan, ada beberapa permasalahan utama di ibu kota Jawa Tengah itu. Akibat banjir, pencurian dan stunting yang masih tinggi.
“Antara banjir dan lain-lain. Hal yang paling mencolok di Kota Semarang adalah banjir. Dan juga stunting,” kata Gibran. (mcr5/japnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Pengguna jalan di atas jalan layang Chimindi-Bandung membuat keributan pada Jumat dini hari.