Keberadaan Laboratorium Narkoba di Gianyar Terungkap, Dikendalikan oleh WNA

saranginews.com, DENPASAR – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mengungkap penemuan laboratorium obat di Janyar, Bali.

Laboratorium narkoba rahasia tersebut dikuasai oleh warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia sebagai penggunanya.

Baca Juga: Sebut Narkoba di Lapas Masalah Kuno, Ahmad Sahron Desak Dirjen PAS Ambil Tindakan!

“Laboratorium rahasia itu berisi obat golongan 1 dimethyltryptamine (DMT), fentanyl dan berbagai zat,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulicio Pujo Hartono di Denpasar, Bali, Senin (22/7).

Dalam operasi sebelumnya, tim BNN menangkap seorang warga negara Filipina berinisial DAS.

Baca Juga: Mobil sewaan bertabrakan dengan kereta di Delhi Serdang, 6 orang dan satu keluarga tewas

Ada lagi broad, bule asal Yordania, berinisial AMI.

Selain DMT, berbagai jenis obat ditemukan di laboratorium yang terletak di sebuah vila di Jalan Keliki, Payangan, Janyar.

Baca juga: 4.000 Personel Keamanan Dikerahkan untuk Kunjungan Jokowi ke Papua

Namun Brigjen Sulistio tidak membeberkan secara rinci sifat dan jumlah barang bukti narkoba tersebut.

Menurut dia, selain di laboratorium, berbagai jenis narkotika juga ditemukan di tempat berbeda.

Sulistio mengaku akan memberikan penjelasan detail mengenai penemuan tersebut kepada Kepala Badan Narkotika Nasional RI Martinus Huko dalam jumpa pers di TKP pada Selasa, 23 Juli 2024.

Menurutnya, penemuan obat DMT ini merupakan yang pertama di Indonesia.

DMT sendiri merupakan senyawa pengganti tryptamine yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan hewan, termasuk manusia.

Zat ini berasal dari analog tryptamine.

Zat ini digunakan sebagai obat psikedelik rekreasional dan digunakan oleh berbagai budaya untuk tujuan ritual sebagai entheogen.

Sedangkan jika menyangkut efek obat, dapat menimbulkan halusinasi tingkat tinggi pada penggunanya.

Laboratorium rahasia narkoba yang dikuasai alien ini merupakan hasil pengungkapan BNN melalui patroli siber.

“Kami mencari informasi di Internet dan ternyata sumbernya ada di Bali,” kata Sulistio.

Ia juga menambahkan bahwa peredaran narkoba dijual secara online (ant/jpnn) Yuk simak juga video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *