saranginews.com, TANGERANG – Wuling memamerkan dua unit Air EV milik pengguna yang dikembangkan pemiliknya di booth Wuling selama GIIAS 2024.
Hal ini dilakukan untuk menjawab bahwa Wuling Air EV mampu menarik banyak pengguna di Indonesia karena kombinasi fitur yang dimilikinya.
BACA JUGA: Rayakan Tujuh Tahun, Wuling Perkenalkan Binguo EV Edisi Khusus di GIIAS 2024
Misalnya, mobil kecil mudah dikendarai dan dapat diisi dayanya di rumah untuk menutupi biaya pengoperasian dan pemeliharaan.
“Wuling Air EV kompak dan memiliki jangkauan 300 km. Selain itu, mudah mencari tempat parkir. Alasan perilaku ini karena jika mobil kita sama, maka di area parkir kita kadang bingung, kita punya untuk mengecek nomor registrasinya,” kata Dewangga Alam.
BACA JUGA: Wuling Semakin Dekat dengan Masyarakat Jatibarang
“Tapi kalau urusan pribadi, kita ubah seperti ini. Kita sudah tahu itu mobil kita tanpa melihat plat nomornya,” lanjutnya.
BACA LEBIH BANYAK: Wuling Umumkan Banyak Aplikasi di Juni 2024, Lihat Disini!
Dewanga mengubah Air EV biru pastel menjadi warna biru musim semi yang terinspirasi dari mainan Tamiya masa kecilnya.
Dia mengubah lampu biru agar sesuai dengan bodi mobil.
Lalu, terdapat beberapa kotak di sisi kanan dan kiri mobil agar terlihat seperti mobil sedang menggunakan headset.
Dipadankan dengan tambahan hiasan bodykit di sekeliling bodi termasuk spoiler yang menambah aura sporty.
“Saya memilih warna ini lebih seperti biru musim semi. Kustomisasi yang saya lakukan sangat mirip dengan diecast Tamiya di kehidupan nyata. Jadi warna Tamiya sih, kalau bukan biru, ya merah? Apakah ada warna merah muda? Tapi warna biru masuk. “Ada beberapa Tamiya yang berwarna biru karena saya mengoleksi Tamiya ketika saya masih muda,” tambahnya.
Selain eksterior mobil, Dewangga juga menambahkan sentuhan personal pada kabinnya dengan mengubah warna jok mobil menjadi biru dan hitam agar sesuai dengan tema mobil.
Karakter Dewangga tidak hanya unik, namun juga membentuk jati dirinya ketika berkumpul dengan warga masyarakat.
Beralih ke Sakura, pengguna Air EV lainnya menambahkan bahwa Air EV saya terutama digunakan untuk naik turun di sekolah, dan saya terus menyesuaikannya, seperti mengubah lebar tapak roda.
“Nah, sekarang Air EV kadang saya pakai untuk mudik Cikarang-Bandung-Cikarang kalau sendirian atau bersama istri, karena ganti trailernya juga membuat Air EV terlihat lebih nyaman dan berguna,” ujarnya.
Kustomisasi fungsional Sakura juga mencakup penambahan roof box pada mobilnya sehingga dia dapat menyimpan lebih banyak barang.
Sakura menambahkan kompartemen ekstra di bagian tengah yang juga berfungsi sebagai sandaran tangan agar berkendara terasa lebih nyaman dan nyaman.
Jangan lupa, tambahkan port USB di sana agar ia bisa mengisi daya baterai perangkatnya.
Melalui semua produknya tersebut, Sakura merasakan efek Wind EV sebagai mobil mungil yang hanya bisa digunakan di perkotaan, ternyata bisa digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Karena ubahannya menjadikan Air EV sebagai kendaraan yang berguna dan fitur-fiturnya ditambah untuk memenuhi kebutuhan Anda, tambah Sakura. (jpnn)Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA CERITA LAINNYA… Upaya Wuling Memajukan Dunia Pendidikan Vokasi di Indonesia