Garuda Metalindo Menatap Optimistis Pasar Otomotif 2024, Ada Strategi Jitu

saranginews.com, Jakarta – PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT), produsen komponen otomotif yang juga merupakan produsen pengikat terintegrasi terbesar di Indonesia, optimistis menghadapi pasar 2024.

Meski menghadapi tantangan kondisi pasar otomotif dalam negeri yang tidak menentu, perseroan telah menyusun beberapa strategi untuk terus tumbuh. 

Baca Juga: Brand apparel otomotif lokal karya anak negeri ini masuk ke pasar Eropa

Direktur Garuda Matalindo Anthony Wijaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/7), mengatakan, selain domestik, kami juga strategis menyasar pasar ekspor, negara-negara produsen mobil besar seperti Amerika, Eropa, Thailand, dan India.

Menurut dia, perang dagang yang masih berlangsung antara AS dan China memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan ekspor ke AS dan Eropa.

Baca Juga: Daihatsu optimistis pasar otomotif akan membaik pada paruh kedua tahun 2024

Selama lebih dari 35 tahun, Gruda Metalindo telah membangun reputasi dalam pembuatan pengencang dan suku cadang presisi berkualitas tinggi, terutama untuk industri otomotif. 

“Kami dipercaya oleh OEM kendaraan roda 2 dan roda 4 terkemuka serta merek komponen mobil multinasional. Produk Garuda Metalindo juga menjadi bagian integral dari berbagai lini perakitan dan pabrik di Asia, Eropa, dan Amerika,” ujarnya.

Baca Juga: Skandal Industri Otomotif Jepang, Honda Curang 3 Kali Mulai 2009

Saat ini pasar kendaraan roda dua (2W) dalam negeri menunjukkan permintaan yang relatif lebih baik dibandingkan pasar roda empat (4W).

Pada Juni 2024, penjualan 2W mencapai 511.000 unit, naik 1,1% bulan ke bulan dan 3,5% tahun ke tahun, menjadikan angka kuartal ke-24 (Januari-Juni atau setengah tahun 2024) menjadi 3,1. juta unit, sedikit kurang dari 1% dari tahun ke tahun. 

“Kinerja ini sesuai dengan perkiraan kami untuk setahun penuh (FY24F) sebesar 6,3 juta unit, tumbuh 2% YoY meskipun ada tantangan seperti lemahnya daya beli dan kurangnya antusiasme terhadap industri otomotif,” ujarnya.

Pada bulan Juni 2024, volume grosir kendaraan roda empat (4W) domestik tercatat sebesar 72,900 unit, meningkat sebesar 2,3%, namun mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 11,8%. Indeks semester I mencapai 408 ribu. 

“Meski pertumbuhan industri otomotif masih stagnan, proyek lokalisasi komponen baru oleh produsen mobil lokal juga berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan,” katanya. 

Inisiatif lokalisasi ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang melarang impor produk tulangan baja yang sebagian besar diimpor dari Jepang, lanjutnya.

Peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menempatkan Garuda Metalindo secara strategis di pasar pengencang infrastruktur dimana pengencang impor memiliki pangsa pasar yang signifikan.

Berbagai proyek konstruksi, termasuk jembatan dan gedung bertingkat, memerlukan pengencang khusus dari perusahaan. 

“Pembatasan pemerintah terhadap impor bahan pengikat pada industri alat berat juga mendorong proyek lokalisasi, sehingga juga mendorong tambahan aliran untuk pertumbuhan perusahaan,” tambah Anthony. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *