MUI Nonaktifkan 2 Pengurusnya, Imbas Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel?

saranginews.com – PADANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memecat dua pengurusnya menyusul kontroversi pertemuan lima pejabat NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.

Ketua Fatwa MUI Profesor Muhammad Asrun Niam Sholeh di Padang, Rabu (17/7), mengatakan, “Saya telah menonaktifkan kelompok yang diduga ada kaitannya dengan MUI.”

Baca Juga: 5 Pemuda NU Temui Presiden Israel Sekjen PBNU: Kunjungan itu menyadarkan kita semua

Hal itu disampaikan Asrun Niam di sela-sela Konferensi Forum Zakat Nasional ke-10 yang digelar di Padang, Sumatera Barat.

Namun Asrun Niam tidak merinci atau menjelaskan identitas kedua nama tersebut.

Baca Juga: 5 Warga NU Temui Presiden Israel, PBNU Bereaksi

Sebab, masih dalam tahap penyelidikan Kementerian Dalam Negeri.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2014-2017 itu mengangkat langkah penonaktifan dua nama yang diduga terkait dengan organisasi tersebut setelah para petinggi NU bertemu dengan presiden Israel untuk meminta klarifikasi.

Baca juga: Israel Dilanda Krisis, Presiden Herzog: Situasinya Sangat Mengkhawatirkan

Dia menegaskan, kedua nama tersebut tidak berangkat ke Israel untuk bertemu Presiden Isaac Herzog.

Namun, keduanya tergabung dalam organisasi yang memiliki koneksi Yahudi.

Tahun lalu dia bertemu dengan Duta Besar Israel di Singapura, kata Asroon.

Dia tidak menutup kemungkinan MUI bisa memberikan sanksi lebih besar kepada kedua nama tersebut jika terbukti melakukan kesalahan serius.

Oleh karena itu, langkah demobilisasi ini bertujuan untuk mengusut lebih jauh peristiwa yang dianggap merugikan rakyat Indonesia.

“Kami akan mengadakan pertemuan lagi nanti dan dia tidak bisa. MUI tegas dalam hal ini,” ujarnya.

Terkait pertemuan lima pengurus NU dengan Presiden Israel, MUI mengecam keras tindakan tersebut.

Karena diasumsikan sama sekali tidak memperhitungkan keadaan saat ini.

MUI mengecamnya karena kejam, ujarnya.

Menurutnya, negara-negara yang menghadiri pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog menjelaskan dan menerima larangan tersebut. (Antra/JPNN)

Baca artikel lainnya… Bagaimana Israel Membantu Turki Pasca Gempa Besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *