Soal Penertiban Barang Impor, Arief Poyuono Ingatkan Pemerintah Jangan Tindas Pedagang

saranginews.com – Politisi Gerindra Arief Poyuono meminta pemerintah tidak menindak tegas para pedagang yang melakukan razia atau pengecekan barang impor yang disebut-sebut membanjiri pasar dalam negeri.

Hal itu disampaikan Arief usai mendapat kabar bakal ada penggerebekan Satgas Barang Impor Ilegal bentukan Kementerian Perdagangan di berbagai tempat di Jakarta.

BACA JUGA: Permendag 8/2024 berdampak pada membanjirnya produk petrokimia impor

“Dalam pengendalian barang impor, pemerintah tidak boleh menekan pedagang,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (17/7).

Menurut Arief, berdasarkan informasi yang beredar, pemerintah melalui gugus tugas Kementerian Perdagangan bersama aparat penegak hukum akan melakukan penggerebekan di gudang dan toko di Jakarta.

BACA JUGA: Ada Senjata dan Peluru di Koper Arsan Latif, Petugas Lapas Bandung Beritahu Polisi

Langkah tersebut disebut dilakukan untuk menertibkan barang impor seperti pakaian, tekstil, elektronik, produk keramik dan lainnya untuk mencegah adanya barang ilegal.

Arief Poyuono menilai tindakan tersebut merupakan langkah yang tidak tepat.

BACA JUGA: WNA Afghanistan di Batam Ini Ditangkap Karena Penganiayaan Anak

Ia menilai pedagang tidak bisa disalahkan karena membeli dari importir yang sudah membayar bea masuk. Selain itu, Bea Cukai, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan mengizinkan impor barang-barang tersebut.

“Sekarang kenapa mereka mau digerebek dan disita? Anak buah Jokowi-lah yang tidak becus menangani masalah ini dan ingin menindas rakyat,” kata Arief.

Ia pun mempertanyakan sikap pemerintah yang terkesan tidak bertanggung jawab. Faktanya, dealer ini juga membayar pajak dan bea.

“Ini salah alamat. Coba barangnya dari mana? Pintunya (impor, red.) siapa yang buka, siapa yang bertanggung jawab,” kata Arief (tebal/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *