saranginews.com, HANOI – Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam menyatakan Electricity of Vietnam Group (EVN) telah menerima tawaran pasokan listrik dari investor 7 pembangkit listrik tenaga angin di Laos dengan total kapasitas hampir 4.150 MW.
Transmisi tenaga angin dari Laos ke Vietnam akan dilakukan melalui jalur transmisi di wilayah tengah Quang Tri, sehingga jumlah pembelian listrik akan sangat bergantung pada infrastruktur wilayah tersebut.
BACA JUGA: Film The Devil in the Blood akan tayang di Malaysia dan Laos
Namun pembangkit listrik tenaga angin yang ingin dijual oleh investor Laos ke Vietnam akan melebihi kapasitas jaringan listrik Quang Tri karena sebagian besar saluran di wilayah tersebut hanya 200 kV dan 110 kV dan dirancang untuk beroperasi menggunakan 80% dan 100 kV. % kapasitas. . .
Khususnya, pada musim kemarau dari bulan Mei hingga Juli, provinsi ini hanya dapat menerima listrik sebesar 300 MW, sedangkan bulan-bulan lain dalam setahun menerima listrik lebih sedikit.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid memuji transformasi Laos menjadi pusat transportasi dan energi terbarukan ASEAN
Laos akan menjual pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 682 MW pada tahun 2025 dan sisa kekurangannya akan dialokasikan setelah waktu tersebut.
Untuk memenuhi jadwal penyelesaian proyek pada tahun 2025, investor proyek tersebut, Vietnam Laos Energy Investment and Development Corporation, telah mengirimkan dokumen ke Vietnam Electricity Group yang mengusulkan untuk menjual listrik dari proyek tersebut ke Vietnam.
BACA JUGA: Kereta bersejarah Tiongkok-Laos resmi dibuka
Investor mengusulkan untuk berinvestasi di semua proyek sambungan jaringan untuk menghubungkan pembangkit listrik ke sistem kelistrikan Vietnam menggunakan modal proyek.
Sebelumnya, Badan Listrik Vietnam mengumumkan bahwa pemerintah Laos dan Vietnam telah sepakat untuk mengimpor 1.000 MW listrik dari Laos ke Vietnam pada tahun 2020. Output listrik yang diimpor diperkirakan akan mencapai sekitar 3.000 MW pada tahun 2025. dan sekitar 5.000 MW pada tahun 2030.
Pada bulan Oktober 2023, Perdana Menteri menyetujui proyek impor listrik dari berbagai sumber di Laos dengan total kapasitas 2.689 MW.
Vietnam Electricity Group juga menandatangani 19 kontrak pembelian listrik dari 26 pembangkit listrik di Laos dengan total kapasitas 2.240 MW.
Di antara proyek-proyek tersebut, 7 proyek sudah beroperasi komersial dengan total kapasitas 806 MW dan diperkirakan akan beroperasi tambahan 1.171 MW pada tahun 2025. (ant/dil/jpnn)