saranginews.com, JAKARTA – Universitas Muhammaddiyah Prof. dr. Hamka (UHAMKA) berdedikasi menyelenggarakan pendidikan sarjana bagi tenaga kerja di dunia kerja.
Hal ini merupakan bagian dari inisiatif UHAMKA untuk meningkatkan akses pendidikan bagi pegawai tetap, namun mereka ingin meningkatkan pendidikannya.
BACA JUGA: Terima Keputusan Kemendikbud, Uhamka Buka Studi Doktor.
UHAMKA Pahman Habibi SE., tim promosi MM mengatakan, program kelas pekerja ini diselenggarakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan mereka yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari namun selalu ingin belajar lebih dalam.
“Dengan kurikulum yang fleksibel dan penekanan pada pembelajaran yang benar tentang dunia kerja, program ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada pekerja untuk meningkatkan keterampilannya tanpa mengorbankan pekerjaan atau waktu luangnya,” jelas Pahman Habibi dalam sambutannya. , Rabu (24 April).
BACA JUGA: Program Beasiswa Kesehatan UHAMKA FIKES mendapat sambutan baik, semakin berkualitas.
Ditambahkannya, UHAMKA berkomitmen untuk memberikan berbagai ilmu pengetahuan di bidang pendidikan kepada masyarakat, termasuk masyarakat yang hidup di dunia kerja.
Program workshop UhamKE ini merupakan bukti nyata dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang baik dan berdaya saing tinggi.
BACA JUGA: Rektor Uhamka Minta 3.457 Wisudawan Jadi Inisiator Perubahan.
Lebih lanjut disebutkan bahwa program studi profesi ini menawarkan sejumlah program studi mulai dari studi sarjana, dengan fokus studi terkait dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Peserta memiliki akses terhadap fasilitas belajar mengajar yang berkualitas, termasuk perpustakaan dan sumber daya online.
Selain itu, UHAMKA juga menawarkan berbagai keuntungan finansial seperti beasiswa dan sistem pembayaran yang fleksibel sehingga peserta program pertukaran kerja ini dapat lebih mudah menyelesaikan pendidikannya tanpa terbebani biaya.
Alasan dibuatnya program studi profesional untuk studi sarjana adalah sebagai berikut:
1. Fakultas Ekonomi
Program pendidikan (lulus): Membaca, Manajemen, Agama, Studi Agama Islam.
2. Dasar-dasar teknologi dan teknologi informasi
Program Studi Informatika, Teknik Mesin, Teknik Elektro.
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan program Ilmu Komunikasi
“Kami sedang menyiapkan program pendidikan agama Islam dan kajian perbankan syariah. Keduanya untuk program sarjana (S1),” ujarnya.
Pahman menjelaskan, program kelas pekerja di UHAMKA mendapat respon positif dari masyarakat luas, khususnya para pekerja yang sudah mengetahui betapa sulitnya mendapatkan pendidikan tinggi karena keterbatasan waktu dan jadwal.
Program ini diharapkan dapat membuka lebih banyak pintu bagi mereka untuk mewujudkan cita-cita pendidikan sekaligus mewujudkan cita-cita karir.
“Mau belajar caranya? Datanglah ke UHAMKA,” tutupnya. (esy/jpnn)