saranginews.com, JAKARTA – Pengurus DPW PPP Provinsi Bali melayangkan protes terhadap pemecatan Plt Ketua DPP PPP M Mardiono kepada Vt. Ketua Idy Muzayyad dan aktor. Sekretaris M. Thobahul Aftoni.
Mardiono dianggap seenaknya tanpa memikirkan kelanjutan partai berlambang Kakbah, khususnya di Provinsi Bali yang berhasil menambah kursi di parlemen di bawah kepemimpinannya.
BACA JUGA: Dalam Rapat Paripurna, Ibu Maharani Bahas PPPK
Idy Muzayyad dan Thobahul Aftoni kembali ke kantor DPP PPP.
“Kami di DPP PPP menyampaikan surat penolakan pemberhentian Plt Dirjen DPP PPP HM. Mardiono terkait kesewenang-wenangan pengurus DPW PPP Bali,” kata Idy Muzayyad Thobahul didampingi Aftoni setelahnya. akan melayangkan protes langsung atas pemberhentian tersebut kepada Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP Nurman Zein Nahdi, di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (7 November).
BACA JUGA: Semangat Mardiono Kader PPP Sulsel Kembali Menang di Pemilu 2024
Menurut Idy Muzayyad, langkah protes pemecatan itu dilakukan setelah beredar di media sosial surat keputusan Pengurus DPP Pengurus DPP PPP nomor: 1053/SK/DPP/W/VII/2024, tertanggal 8 Juli. Pergantian kepengurusan DPW Bali tahun 2024 pun tersalurkan.
“Kami jelas-jelas menyampaikan keprihatinan, penolakan, dan penyesalan atas sikap DPP. Sangat mengejutkan kami. Keputusan pemecatan itu kami ketahui di media sosial? .Ini tidak adil, kata Idy Muzayyad.
BACA JUGA: Anies-Sohibul didukung PKS, Awiek PPP: Tokoh Satu Suara
Idy Muzayyad mengatakan, DPW Bali petahana telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam lolos pada Pemilu 2024, terbukti dengan pertumbuhan DPRD Kabupaten sebesar 100 persen.
Dijelaskannya, selama ini dirinya belum pernah menerima surat panggilan, teguran, maupun pemberitahuan resmi dari Pj. DPW PPP Bali.
Artinya, keputusan tersebut salah secara hukum dan diambil tanpa mekanisme organisasi yang baik sesuai AD/ART PPP dan etika organisasi Islam.
“PPP betul, itu partai Islam paling tua. Ada aturannya yang harus dipatuhi, seperti tabayun dulu. PPP: yang membawahi koordinasi di DPW adalah DPW Bali, kami tidak pernah diajak membahas kebijakan DPP PPP dalam perubahan kepengurusan DPW Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Bali Thobahul Aftoni menambahkan, keputusan tersebut merupakan bentuk kezaliman yang dilakukan pimpinan DPP saat ini, yang dilakukan dengan mengabaikan prinsip perjuangan partai, khususnya keadilan, kebenaran, penilaian dan kohesi.
“Pemecatan pengurus DPW Bali merupakan puncak gunung es politik tidak pantas yang dilakukan DPP PPP,” kata pria yang diketahui bernama Toni itu.
Dia mengatakan, ada beberapa kebijakan lain tanpa prosedur organisasi yang baik serta pertimbangan obyektif dan rasional yang kemudian terbukti merugikan PPP pada Pemilu 2024.
Mulai dari mengangkat hingga mengabaikan tugas pengurus DPP PH dan dewan DPP PPP dalam politik strategis partai.
Buktinya, surat tertanggal 1 Mei dari empat DPP PPP yang ditujukan kepada Plt Ketua Umum melarang pergantian dan pemberhentian pimpinan, kata Toni.
“Untuk menjaga keutuhan dan solidaritas partai. Sekarang kenapa kamu memecatnya seenaknya. Jadi jangan salahkan dirimu sendiri karena saya bersalah. Dan ingat, shalat itu gila (salah orang). Itu diperbolehkan oleh Allah SWT,” ujarnya. dikatakan.
Toni mengingatkan, DPW PPP lainnya juga akan mengalami hal serupa. Mantan Ketua DPW PPP Sumatera Selatan (Sumsel) juga tetap menjabat. Ketua DPP PPP sepihak.
“PPP merupakan partai Islam tertua, bahkan tidak sedikit pengurus DPP PPP di dalamnya, apalagi para Plt Pengurus Besar DPP PPP dan kroni-kroninya yang sewenang-wenang menguasai partai dan umumnya ceroboh. tidak akan bertahan pada pemilu 2024,” ujarnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… PKS Dukung Anies-Sohibul di Pilkada DKI, Awiek PPP: Kalau Kursi Sedikit, Jangan Dikunci.