Tinjau Pompanisasi di Lampung, Jokowi: Kita Harus Siap Dahulu sehingga Produksi Beras tidak Turun

saranginews.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (7/11) meninjau program bantuan pompa untuk irigasi atau pemompaan sawah dan pertanian. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengatasi potensi kekeringan berkepanjangan di berbagai wilayah pertanian di Indonesia.

“Pemompaan untuk memprediksi apakah akan terjadi kemarau panjang atau gelombang panas. Kita harus bersiap terlebih dahulu agar produktivitas petani dan produksi padi tidak turun,” kata Jokowi dalam siaran persnya, Kamis (11/7). . “Saat ini produksi di seluruh negara anjlok akibat gelombang panas dan kemarau panjang,” imbuh Jokowi.

BACA JUGA: Pengaruh Presiden Jokowi terasa di Jawa Tengah

Berdasarkan sidak tersebut, Jokowi menilai sistem irigasi di desa tersebut sudah baik. Namun, lanjutnya, pemompaan tetap diperlukan untuk mengalihkan air dari sumber yang berada di bawah sawah. Saya lihat di sini karena pengairannya juga bagus. Air yang ada di irigasi bawah kita ambil untuk dialirkan ke irigasi sekunder dan tersier sehingga bisa dialirkan ke sawah, jelas Jokowi.

Luas sawah yang belum digarap di Kabupaten Lampung Selatan mencapai 38.688 hektar. Dari luas tersebut, potensi luas sawah tadah hujan mencapai 30.976 hektar.

BACA JUGA: Gratis, Pegi Setiawan Terima Kasih ke Jokowi, Reza Indragiri: Apa Kontribusi Presiden?

Pemerintah telah menyalurkan 150 unit pompa dari 2.606 unit pompa yang ada di Provinsi Lampung ke Kabupaten Lampung Selatan. Dengan bantuan 150 pompa ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 1.650 hektare.

Inisiatif Pumba merupakan salah satu langkah nyata pemerintah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani Indonesia sekaligus mendukung upaya peningkatan produksi pangan lokal dan nasional, terutama di tengah perubahan iklim. (mcr4/jpnn)

BACA JUGA: Hasyim Asyar tolak Jokowi dengan tidak hormat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *