Lawan Petahana, Warga Inginkan Duet Bagus-Bonie di Pilwalkot Madiun

saranginews.com, Jakarta – Sejumlah warga Madiun ingin membentuk koalisi politik Bagos Rizki Dinarwan-Boni Laxmana untuk menantang petahana Midi di Pilwalkot Madiun.

Mereka menilai era kekuatan politik muda ini akan mengalahkan petahana dan menciptakan harapan baru bagi negara maju dan sejahtera.

Baca juga: Kemungkinan Pilkada di Jakarta Kecil, Jateng Lebih Realistis

“Kalau ada perhitungan politik orang-orang di kafe itu, sebenarnya pasangan dari dua orang inilah yang bisa menghadapi perempuan penguasa itu,” kata warga Kecamatan Kilgan bernama Tono kepada wartawan, Senin (7/8).

Tono menjelaskan, Bagos dan Boni memiliki pelatihan dan kemampuan kepemimpinan yang baik.

Baca juga: Perkembangan Pilkada Tangerang, Faldo Maldini Akan Maksimalkan Teknologi AI

Menurutnya, dua hal tersebut menjadi modal Bagus Boni untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan pemerintah kepada masyarakat ke depan.

“(Massa) Bagus lulusan Universitas Indonesia, sedangkan (Massa) Boni lulusan Universitas Amerika. Jika pemikiran dan upaya keduanya dipadukan, tentu akan mengarah pada pengembangan Madyun dan “Masyarakat yang kurang lelah.” dan bebas DBD (demam berdarah dengue),” kata Tono, merupakan kekuatan utama kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, mahasiswa bernama Supritno menyebut kedua tokoh tersebut merupakan tokoh intelektual yang dekat dengan aliran sesat.

Bagos dan Boni, kata Supretno, peduli terhadap isu-isu sosial populer dan berkomitmen terhadap perkembangan Medion.

“Saya pernah bertemu dan ngobrol dengan Mas Bagos dan Mas Boni. Mereka berdua punya ide-ide menarik tentang pembangunan kota dan masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan akses terhadap kesehatan dan partisipasi pendidikan. .jangan bersatu dan menjadi pilihan masyarakat Midian pada pemilukada berikutnya.”

Sekadar informasi, akhir Juni lalu, ribuan masyarakat mendatangi rumah Boni untuk menyaksikan putra mantan Wali Kota Madiun, Bambang Erinto, mencalonkan diri pada Pilkada di Kota Madiun pada November mendatang.

Bonney mengaku belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Midion.

“Dengan tekanan ribuan orang ini, saya tidak bisa menjawab. Saya bisa istikharah dan melakukan berbagai pemikiran, salah satunya berdiskusi dengan keluarga. Di sini saya bahkan tidak tahu mengapa masyarakat menginginkan saya di utang berikutnya. Pilkada Kota 2024 “Padahal saya bukan siapa-siapa,” kata Tono.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Bagus Rizki Dinarwan mengungkapkan akan mulai membangun poros politik baru untuk melawan kekuatan yang ada.

Ia mengatakan poros politik ini akan membawa reformasi dan perubahan besar yang melibatkan banyak masyarakat di Kota Madiun.

Saya menyebutnya blok koalisi yang mempersatukan masyarakat dan tokoh politik yang menginginkan perubahan besar dalam utang. Bagus Rizki dalam keterangannya kepada media, Jumat (Jumat/jpnn) pekan lalu, mengatakan: “Kami menginginkan utang yang tidak gratis, debitur. utang yang lebih nyaman dan lebih modern.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *